Jakarta, Salah satu modus penculikan yang dilakukan dengan berpura-pura menjadi pengasuh anak cukup banyak terjadi. Mencegah hal ini terjadi, Komnas PA mengimbau pada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pengasuh baru dan lebih baik menitipkan anaknya di tempat kerja. Apa bisa?
Ditegaskan oleh Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, isu penculikan yang mengalami kenaikan di tahun 2014 ini tak lepas dari tingginya kesempatan yang dimiliki oleh sindikat penculik dalam melaksanakan modusnya.
Salah satunya adalah dengan menitipkan anak pada pengasuh di rumah. Karena tuntutan pekerjaan, seringkali orang tua tidak bisa menjaga buah hatinya 24 jam di rumah, sehingga saat bekerja anak pun dititipkan pada pengasuh di rumah. Ini yang kemudian meningkatkan peluang anak menjadi korban penculikan.
"Kalau saya berpendapat, tidak bisa lagi kita berharap dan mudah percaya pada pengasuh. Sebab belum ada sistem yang baik terhadap tenaga pengasuh di sini," ungkap Arist di Media Center Komnas PA, Jl TB Simatupang, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Arist melanjutkan, sebenarnya sudah Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 yang mengatur bahwa perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau lebih wajib menyediakan tempat penitipan anak bagi karyawannya. Sayangnya, perusahaan yang belum melaksanakan hal tersebut belum mendapatkan sanksi tegas.
"Pemerintah harus memastikan setiap tempat kerja dengan pekerja di atas 100 orang harus punya tempat penitipan anak. Itu lebih aman kan karena anaknya bisa dibawa. Kalau yang masih menyusui, siangnya juga bisa memberikan ASI langsung," lanjutnya.
'Tuntutan' atas pelaksanaan UU tersebut menurut Arist harus dilakukan oleh masyarakat. Ini merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa penculikan anak.
"Itu yang harus kita tuntut, selama ini kan tidak. Pekerjanya juga kadang mengeluh repot, nanti anak dititipkan ke pengasuh yang misalnya baru direkrut 10 hari. Ini kan jelas memberikan peluang kejahatan pada anak," tegas Arist.
Sumber: detikcom
from Suaranews http://www.suaranews.com/2014/12/awas-jangan-mudah-percaya-pengasuh-bayi.html
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself