Kepala Kepolisan RI Jenderal Sutarman menganggap polisi hanya menjadi korban dalam bentrok yang kerap terjadi antara polisi dengan anggota TNI. Menurut dia, Polri sudah terlalu banyak mengalah dalam penyelesaian masalah antara dua institusi tersebut.
"Polri yang selama ini ngalah. Polri yang selama ini jadi korban. Kenapa polisi yang menyelesaikan?" ujar Sutarman di Mabes Polri, Selasa (30/12/2014).
Sutarman mengatakan, gesekan antara polisi dengan anggota TNI biasanya dipicu oleh hal yang sepele, misalnya salah paham. Namun, kata Sutarman, akibat yang ditimbulkan sangat besar sehingga berujung bentrok dan perilaku anarkis.
"Posisi kita kan jadi korban. Kantor polisi kita dibakar. Saya tidak perlu jawab lah. Silakan dianalisis sendiri," kata Sutarman.
Dalam beberapa tahun terakhir, konflik TNI-Polri makin sering terjadi, bahkan sudah meresahkan masyarakat. Bentrok antara polisi dengan anggota TNI yang terakhir terjadi pada November lalu di Batam.
Sejumlah oknum TNI Batalion 134 Tuah Sakti diduga melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri, di Tembesi, Batam. Dalam penyerangan itu, oknum TNI tersebut disebut sempat melakukan pengerusakan.
Peristiwa bentrokan kembali berlanjut hingga Rabu tengah malam. Informasi menyebutkan, sempat terjadi baku tembak dalam peristiwa bentrokan kali ini.
Peristiwa ini bukan kali ini saja terjadi di Batam. Sebelumnya, pada bulan September lalu, bentrokan serupa mengakibatkan empat anggota TNI menderita luka tembak. Saat itu, peristiwa bermula ketika tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepri dibantu anggota Brimob, sedang melakukan penggerebekan salah satu gudang penimbunan BBM ilegal. Belakangan diketahui, anggota TNI Batalion 134 terlibat dalam aksi penimbunan BBM ilegal tersebut.
Sumber: kompas
from Suaranews http://www.suaranews.com/2014/12/nah-loe-pengakuan-kapolri-bahwa-polisi.html
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself