Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang menjadi figur tegaknya agama di negeri ini.
"Sayangnya, saat ini yang terjadi pemimpin mengesampingkan agama. Bahkan pemimpin sekarang hampir-hampir tidak ada, padahal pemimpinnya orang Islam," ujar Tengku kepada media di Jakarta, Minggu (21/12/2014).
Saat ini, katanya, Indonesia mengalami krisis kepemimpinan Islam. Hal ini disebabkan pemimpin dan tokoh nasional tidak mampu berdiri sendiri dengan menguntungkan banyak hal kepada asing. Seharusnya, pemimpin harus memiliki kemampuan sendiri, percaya diri dan berjiwa nasionalisme yang tinggi.
Seperti yang dilakukan Presiden ke-2 Soeharto dengan ketegasannya dalam menjaga kerukunan umat beragama.
"Agar tidak terjadi konflik antaragama, Pak Harto melarang dakwah pada orang yang beda agama. Maka keluarlah Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri," katanya.
Bahkan, lanjutnya, Bung Karno pada tahun 1957 berani melarang sinterklas dan melarang Cina berjualan ke desa-desa serta membuat Masjid Istiqlal.
Sumber: pelitaonline
from Suaranews http://ift.tt/1E0Sprv
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself