Rabu (18/2) siang, Presiden Jokowi memutuskan batal melantik BG dan memberhentikan sementara Ketua KPK karena tersangkut masalah hukum. Kabar yang berkembang ada deal dibalik pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Batalnya pelantikan BG “dibarter” dengan Ketua KPK, Abraham Samad.
Kabarnya barter ini tak lepas dari restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang mengajukan nama BG sebagai Kapolri. Dengan diberhentikannya Samad yang akan memanggil Mega terkait kasus BLBI tentu Mega bisa bernafas lega. Maklum diakhir pimpinannya Samad pernah berbicara akan meuntaskan kasus yang merugikan keuangan negara hingga 600 T yang bocor di era Megawati sebagai Presiden.
Pengamat politik Indo Strategi, Andar Nurbowo membenarkan jika penunjukkan Komjen Pol Badrodin Haiti yang menggantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri tentu ada kopensasi politiknya. Tak mungkin tidak. Misalnya, penunjukkan Taufikurrahman Ruki sebagai KPK bisa diduga kuat bagian dari kompensasi itu. “Pak Ruki itu mantan Ketua KPK pertama jaman Ibu Megawati jadi Presiden. Kedua, meski BG tidak dilantik Trunojoyo 1, secara eksplisit Presiden meminta BG untuk berkontribusi di Polri. Bisa jadi dia akan jadi Trunojoyo 2,” jelas Andar.
Sumber : Fastnews
from Suaranews http://ift.tt/1MypXz2
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Kabarnya barter ini tak lepas dari restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang mengajukan nama BG sebagai Kapolri. Dengan diberhentikannya Samad yang akan memanggil Mega terkait kasus BLBI tentu Mega bisa bernafas lega. Maklum diakhir pimpinannya Samad pernah berbicara akan meuntaskan kasus yang merugikan keuangan negara hingga 600 T yang bocor di era Megawati sebagai Presiden.
Pengamat politik Indo Strategi, Andar Nurbowo membenarkan jika penunjukkan Komjen Pol Badrodin Haiti yang menggantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri tentu ada kopensasi politiknya. Tak mungkin tidak. Misalnya, penunjukkan Taufikurrahman Ruki sebagai KPK bisa diduga kuat bagian dari kompensasi itu. “Pak Ruki itu mantan Ketua KPK pertama jaman Ibu Megawati jadi Presiden. Kedua, meski BG tidak dilantik Trunojoyo 1, secara eksplisit Presiden meminta BG untuk berkontribusi di Polri. Bisa jadi dia akan jadi Trunojoyo 2,” jelas Andar.
Sumber : Fastnews
from Suaranews http://ift.tt/1MypXz2
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself