Halloween party ideas 2015










Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak Kementerian Agama untuk bertindak tegas terkait buku pelajaran agama Islam yang beredar di kalangan Madrasah Aliyah di Jambi yang diduga melecehkan sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab.



"Saran saya, Menteri Agama memanggil para pejabat di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Mereka tidak bisa lepas tangan, apalagi ini kedua kalinya terjadi kasus serupa dalam sebulan terakhir," kata Saleh melalui pesan singkat di Jakarta, Senin [30/03].



Menurut Saleh, Kementerian Agama telah kecolongan dua kali, setelah sebelumnya muncul buku pelajaran agama Islam yang memuat radikalisme. Seharusnya kedua kasus tersebut tidak terjadi apalagi di lingkungan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama.



Saleh mengatakan kejadian tersebut menunjukkan lemahnya koordinasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam karena terjadi dua kejadian serupa meski kasusnya berbeda. "Kejadian ini dapat berimplikasi buruk pada Kemenag," ujarnya.







Saleh juga mendesak Kementerian Agama untuk memeriksa guru-guru yang terlibat dalam penyusunan buku pelajaran tersebut. Bila memang ditemukan pelanggaran, Kementerian Agama harus memberikan sanksi.



"Guru-guru yang mengajar di madrasah-madrasah seharusnya sudah memahami materi pelajaran yang mencerahkan. Dengan program sertifikasi, guru seharusnya sudah memiliki standar yang sama sesuai yang ditetapkan Kemenag," tuturnya.



Sebelumnya, kalangan madrasah aliyah di Jambi dikagetkan adanya materi mengenai silsilah Umar bin Khattab yang dinilai melecehkan sahabat Nabi tersebut. Materi yang diduga melecehkan adalah gambar silsilah Umar. Dalam gambar pohon silsilah tersebut, nama Umar berlatar belakang gambar yang menyerupai babi.











Sumber: beritasore



from Suaranews http://ift.tt/1DmzjMh

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.