Halloween party ideas 2015













Bekerja di perkebunan kelapa sawit menjadi pilihan bagi angkatan kerja Indonesia di tengah sempitnya lapangan kerja. Pasalnya selain hidup tenang dari kebisingan kota, bekerja di perkebunan sawit pun bisa menciptakan kemapanan dan karir yang terus menanjak.



Demikian disampaikan‎ Rozi Ariandi, salah satu alumni Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE) di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.



Ia mencontohkan ketenangan dari kebisingan kota itu terlihat ketika dirinya bekerja dalam suasana perkebunan sawit yang sangat erat dengan lingkungan hidup sehat dan asri, ketimbang bekerja di perkotaan yang penuh dengan polusi.



''Setiap hari kalau bekerja di perkotaan, kita juga dihadapkan dengan macet berjam-jam,'' ujar lulusan Politeknik CWE angkatan 2010 tersebut.



Dengan bekerja di perkebunan sawit, lanjut dia, sekarang ia juga sudah merasakan kemapanan karena apa yang telah dimimpikannya sejak kecil bisa tercapai.



Saat ini, jelas dia, dengan posisi menjadi Kepala‎ Tata Usaha di salah satu perusahaan sawit nasional (PT Citra Sawit Lestari), ia sudah bisa membeli rumah, kendaraan, dan kebutuhan keluarga lainnya.



''Jadi memang memberikan masa depan yang cerah,'' ungkapnya.



Ia menuturkan pengalamannya saat awal kuliah memang belum mengerti apa yang dimaksud dengan budidaya kelapa sawit. Namun, setelah tiga tahun kuliah, akhirnya ia baru paham bahwa budidaya kelapa sawit memiliki prospek lapangan pekerjaan yang cerah.








Ia berpesan agar mereka yang ingin melanjutkan pendidikan dari SMA dan sederajat kelak ‎dapat memilih perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan perusahaan perkebunan sawit, sehingga setelah lulus, langsung bisa ditempatkan bekerja.



‎Alumni Politeknik Kelapa Sawit CWE lainnya, Heki Aprilyanto, mengungkapkan hal senada. Ia mewanti-wanti agar lulusan SMA dan sederajat bisa memilih perguruan tinggi yang memang komitmen untuk mengurangi pengangguran sekaligus memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.



''Dengan begitu bisa bantu memajukan perekonomian Indonesia,'' ujar dia.



Menurut Direktur Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Stephanus Nugroho Kristono, di masa mendatang, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk perkebunan kelapa sawit memang mendesak.‎ Sebab, banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang butuh tenaga terampil dan terdidik.



Ia memperkirakan kebutuhan SDM untuk regenerasi tenaga kerja kelapa sawit yang telah berusia lanjut yakni 4.850 hingga 6.420 tenaga terdidik dan terlatih setiap tahun.



Ribuan tenaga kerja itu antara lain akan mengisi berbagai posisi seperti general manajer, manajer kebun, manajer pabrik, asisten kepala, kepala tata usaha‎, asisten kebun, asisten pabrik, asisten traksi, pengukuran dan alat berat, asisten hama dan penyakit, serta mandor kebun.





Sumber: Metrotvnews







from Suaranews http://ift.tt/1wBIa4r

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.