Kebetulan saya punya seorang teman bernama Pak Agus yang profesinya adalah polisi. Kamu satu kelompok pengajian, dan sering berdiskusi mengenai banyak hal.
Tadi malam, kami ketemu lagi dan berbincang tentang banyak hal, termasuk fenomena begal.
Menurut Pak Agus, begal itu hanya dibesarkan oleh media. Sejak dulu, begal ada di mana-mana.
"Yang lebih parah dari begal juga banyak. Ada kawanan perampok dari Lampung, yang kalau datang ke Jakarta biasanya bawa rombongan banyak. Mereka sebelum berangkat, justru selametan dulu. Mereka jauh lebih sadis dan jumlahnya lebih banyak ketimbang begal," ujar Pak Agus.
Nah, kalau banyak yang lebih sadis dan jumlahnya lebih banyak, kenapa hanya begal yang menjadi sumber "ketakutan" kita hari ini?
Ya, ternyata media-lah yang menyebabkan begal menjadi terkenal. Ia di-blow up sedemikian rupa, sehingga TANPA SADAR kita menganggap begal merupakan ancaman terbesar bagi keamanan kita.
Pertanyaan intinya: Kenapa media tiba-tiba memblow-up fenomena begal sedemikian rupa? Ada apakah di balik itu?
Apakah ini lagi-lagi hanya merupakan pengalihan isu, atau sebuah isu yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu?
Sumber: Jonru
from Suaranews http://ift.tt/1Cgd61g
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself