Halloween party ideas 2015













JAKARTA – Bila sengketa diantara dua kubu di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap berlanjut, maka kedua partai itu terancam tak bisa mengikuti pilkada serentak yang akan digelar Desember tahun ini.



Hal itu diungkapkan pengamat Politik Heri Budianto, Senin (02/03/2015) yang menilai, jika proses dan persengketaan di internal Golkar dan PPP terus berlanjut, maka setidaknya hal itu akan memakan waktu dua hingga tiga bulan, atau hingga Mei mendatang. Sementara, pendaftaran pasangan calon kepala daerah kemungkinan Juli 2015.



“Jelas itu akan merugikan PPP, dan Golkar juga, kalau tak ada kata sepakat. Artinya penyelesaian tak kan menguntungkan kedua kubu. Solusi hanya ada kalau mereka islah,” tegas Heri.



Ia menilai sebaiknya salah satu kubu di PPP, yakni kubu Romahurmuzy, tak melakukan banding atas putusan PTUN yang memenangkan kubu Djan Faridz. Sementara di Golkar, sebaiknya semua pihak mengikuti penyelesaian di majelis kehormatan partai.








“Menyelesaikan masalah bersama, itu jauh lebih baik daripada terus mengejar masalah hukum,” kata dia.



Ia memprediksi, apabila kedua kubu di PPP dan Golkar terus memperpanjang sengketa, maka akan berujung pada kedua partai tak ikut pilkada serentak karena penyelesaiannya memakan waktu. Kalaupun islah, harus dilakukan segera.



“Kalau tetap dengan ego masing-masing, mereka terancam tak dapat apa-apa, itu jelas berefek sampai Pemilu 2019. Kalau tak ikut pilkada, calon mereka akan pindah ke parpol lain yang lebih pasti,” lanjutnya.



Dengan kondisi itu, jelas akan menguntungkan parpol lainnya. Bahkan, bisa-bisa Koalisi Merah Putih (KMP) pun akan bubar.



“Menurut saya kerugiannya berlapis-lapis, bukan hanya untuk kedua parpol, tapi juga KMP,” pungkasnya.







sumber: jurnal13



from Suaranews http://ift.tt/1EI04cO

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.