Pemerintah berencana menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai tahun 2016 nanti. Kenaikan itu akan dilakukan untuk semua kelas. Penyebabnya, kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, biaya yang dikeluarkan BPJS semakin membengkak sebab banyak masyarakat yang mengalami penyakit berat seperti gagal ginjal dan stroke sehingga butuh biaya pengobatan yang besar.
Direncanakan iuran kelas III BPJS untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang sebesar Rp 19.225 per bulan bakal menjadi Rp 27.500 per bulan. Kenaikan serupa juga direncanakan untuk peserta BPJS non-PBI. Kenaikan iuran direncanakan bertambah Rp 10.000 per kelas. Dengan begitu untuk kelas III yang semula Rp 25.500 per orang per bulan bakal menjadi Rp 35.500, dan untuk kelas II yang Rp 42.500 menjadi Rp 52.500 dan kelas I dengan iuran Rp 59.500 menjadi Rp 69.500.
“Jadi 30 persen dana ini terserap pada penyakit yang sungguh berat. Ini harus kita benahi, harus dikaji lagi besarnya iuran, mau pun dari selain yang dibayarkan pemerintah,” ujar Menkes Nila, Jumat (27/2/2015) lansir Kompas.
Menanggapi rencana ini sejumlah netizen memberikan tanggapan. Seperti Wafi Abuwafi berkomentar: “cara negara memalak rakyat, berkedok BPJS.”
Sementara netizen lainnya bernama Aswin Padyanoor mengatakan: “pelayanannya di bagusin dulu baru naik. pelayanan jelek banyak yg nolak rs bilang penuh.”
Sementara netizen Puterapanduwinata mengomentari hal ini dengan berharap agar BPJS tidak dijadikan proyek dagang laba rugi! “BPJS didirikan untuk membantu rakyat. BUKAN untuk dagang,” komentarnya.
Sumber: Fimadani
from Suaranews http://ift.tt/1LZ9OQ1
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself