Halloween party ideas 2015












Kuburan massal ditemukan di wilayah Tikrit, Irak, yang baru saja direbut dari tangan ISIS oleh pasukan gabungan Irak.



Sekitar 1.700 mayat tentara Irak dipercaya ada di dalam kuburan massal itu. ISIS mengklaim telah mengeksekusi para tentara itu pada saat mereka merebut Tikrit Juni lalu. Mereka berasal dari kamp militer Speicher, yang berada di dekat Tikrit.



Arwa Damon dari CNN melihat sendiri sembilan mayat ditemukan oleh ahli forensik di salah satu situs penggalian.



Semua mayat itu telah membusuk, beberapa tangan mereka terlihat masih dalam keadaan terikat. Sisa-sisa jenazah itu akan dibawa ke Baghdad untuk tes DNA dan diidentifikasi, kata Ali tahir, seorang direktur di kamar mayat RS Irak yang mengawasi penggalian.



Namun seorang tentara mengatakan akan makan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk menggali dan mengangkat semua jenazah.



Damon mengatakan kemungkinan terdapat delapan kuburan massal di dalam kompleks istana presiden, yang merupakan kediaman mantan Presiden Irak Saddam Hussein, dan dua lokasi lain di luar kota.



Kompleks istana kepresidenan itu memang menjadi markas besar ISIS setelah mereka merebut Tikrit.








Damon mewawancarai seorang tentara yang mengatakan ia selamat karena berpura-pura mati. Ia mengatakan ISIS menangkap pasukan militer di luar Camp Speicher dan membawa mereka ke kompleks kepresidenan, berkata mereka akan selamat hingga pertukaran tawanan diatur.



Namun menurutnya, saat tiba di kompleks, para tentara itu dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok kecil, lalu mereka dieksekusi dan dikuburkan di kuburan massal.



Pada Senin, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan bahwa balas dendam bukanlah solusi dari ditemukannya mayat para tentara itu. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa orang yang terlibat dalam eksekusi itu telah ditahan.



Keluarga dari para tentara yang hilang menuntut pemerintah Irak untuk memberikan penjelasan kepada mereka.



Saat ISIS menyapu bersih wilayah Irak Utara pada Juni tahun lalu, beberapa unit militer berada di Camp Speicher.



Keluarga mereka mengatakan bahwa para tentara itu menerima perintah dari komandan mereka untuk meninggalkan markas dan bergerak ke arah Baghdad. Mereka pergi tanpa senjata dengan pakaian sipil.



Komandan Irak dan Kementerian Pertahanan Irak membantah pernah memberikan perintah semacam itu.



ISIS merilis video yang memperlihatkan barisan panjang dari mereka yang tampak seperti anggota militer di bawah todongan senjata, dan kemudian mem-posting gambar yang menunjukkan pembunuhan massal.



Kelompok Human Rights Watch menggambarkan “Pembantaian Speicher” sebagai insiden terbesar yang dilaporkan, di mana “ISIS menangkap lebih dari 1.000 tentara yang melarikan diri dari kamp Speicher dan mengeksekusi sekitar 800 dari mereka.”



Berdasarkan gambar satelit dan testimoni dari para saksi, tahun lalu, Human Rights Watch bisa mengidentifikasi jumlah kuburan massal di dalam Tikrit dan kompleks istana kepresidenan.













Sumber: atjehcyber



from Suaranews http://ift.tt/1Di2GgU

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.