Pemerintah membuka peluang untuk mencabut subsidi pada elpiji 3 kilogram dan mengalihkannya dalam bentuk subsidi langsung.
Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan pemerintah masih mencari pola penyaluran LPG 3 kilogram yang tepat, untuk menghindari penyelewengan di lapangan.
Salah satu yang dikaji adalah pemberian subsidi kepada masyarakat langsung, dan mencabut subsidi pada produk elpiji tabung melon tersebut.
“Apakah bisa nanti suatu ketika, dan memang cetak birunya mengatakan harga [elpiji] tunggal. Subsidinya bukan kepada produknya, tetapi kepada orangnya langsung,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Sudirman menuturkan saat ini pihaknya melakukan dialog dengan tim yang menangani kartu keluarga sejahtera, untuk melihat peluang penggunaan kartu tersebut digunakan untuk membeli elpiji, dan membayar tagihan listrik dengan harga subsidi.
Menurut Sudirman, pemerintah juga akan melaksanakan proyek percontohan mekanisme tersebut di daerah yang lebih mudah dikelola sebelum diterapkan secara nasional. Tujuannya, sistem yang akan diterapkan nantinya tidak memunculkan permasalahan baru, dan membebani masyarakat.
Dia juga menegaskan saat ini LPG 3 kilogram memang rentan untuk diselewengkan saat harga LPG tabung 12 kilogram dengan merek Elpiji dinaikkan. Perbedaan harga yang ada di pasar membuat masyarakat beralih ke LPG 3 kilogram yang memiliki harga lebih murah, karena disubsidi pemerintah.
“Realistisnya masalah ini tidak dapat selesai dalam waktu dekat, selama masih ada disparitas harga,” ujarnya.
Sudirman juga menargetkan akhir tahun ini pihaknya sudah dapat menerapkan distribusi tertutup pada penyaluran elpiji 3 kilogram. Dengan begitu, pemerintah dapat mencegah kelangkaan produk tersebut, karena banyaknya masyarakat yang melakukan migrasi.
Sumber: harianjogja
from Suaranews http://ift.tt/1Nboz8k
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself