Halloween party ideas 2015


 Jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir mengecam pihak penguasa kudeta yang telah menghabisi 13 orang pimpinan Ikhwanul Muslimin dengan sadis Rabu (1/7/2015) sore kemarin. Pembunuhan dengan darah dingin ini akan memulai fase baru perjuangan melawan kudeta militer di Mesir.

Secara resmi jamaah Ikhwanul Muslimin menuduh dan meminta pertanggungjawaban presiden kudeta, Abdulfattah As-Sisi, dalam kasus terbunuhnya 13 orang pimpinan Ikhwanul Muslimin, dengan sangat sadis, di sebuah rumah di kota 6 Oktober di Kairo.

Ikhwanul Muslimin mengeluarkan sebuah pernyataan, “Para pimpinan kami itu ditangkap dan ditahan di sebuah rumah, kemudian mereka dibunuh dengan darah dingin tanpa ada pemeriksaan, bahkan juga tanpa tuduhan. Dengan demikian, Mesir sudah menjadi negara gang yang semuanya dilakukan di luar koridor hukum.”

Menurut Ikhwanul Muslimin, aksi pembunuhan ini akan membawa Mesir kepada kondisi yang sangat berbahaya. Masyarakat dunia turut bertanggung jawab karena telah membiarkan terjadinya kudeta dan berkuasanya kembali militer untuk menggagalkan berjalannya demokratisasi.

“Rezim kudeta telah dengan sengaja menetapkan dirinya sebagai negara dengan undang-undang fasisme. Pembantaian massal terhadap para penentang kudeta dengan mudah akan terjadi, bahkan dilakukan terhadap orang-orang bersih di rumah-rumah mereka. Darah mereka akan menjadi kutukan kepada para pembunuh,” demikian ancaman Ikhwanul Muslimin.

Ikhwanul Muslimin menjelaskan bahwa para korban yang dibunuh itu sama sekali tidak bersenjata. Di antara korban adalah Naser Hame yang merupakan anggota parlemen dan seorang pengacara. Saat ditangkap dan dibunuh, para korban sedang berkumpul untuk membicarakan masalah penyantunan keluarga korban kudeta militer yang terbunuh dan dipenjara.

Sementara itu, departemen dalam negeri menyatakan telah berhasil menggrebek sebuah rumah yang dijadikan sebagai markas para teroris di kota 6 Oktober. Penggrebekan dilakukan dengan membawa surat ijin dari kejaksaan agung. Disebutkan bahwa para polisi ditembaki saat mendekat ke rumah itu, itulah yang membuat para polisi membalas dan meninggalnya semua yang berada di rumah. (msa/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

from Muslimina http://ift.tt/1Nzbcuq
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.