Halloween party ideas 2015


Koran Inggris British Times menyebut  bahwa kelompok Fetullah Gulen membayar puluhan ribu dollar kepada seorang anggota parlemen Inggris untuk menulis catatan HAM Turki.

Times mengungkapkan bahwa Sir Edward Garnier, anggota parlemen dari kubu konservatif dibayar £ 152.994 atau sekitar dua milyar lebih untuk melakukan riset yang berjudul, “A report on the Rule of Law and Respect for Human Rights in Turkey”.

Yayasan Gulen Membiayai Laporan

Laporan yang disiapkan oleh asosiasi jurnalis Gulenis, Lembaga Jurnalis dan Penulis  (GYV) memfokuskan pada tindakan pemerintah terhadap organisasi yang berafiliasi dengan Gulen,” papar koran tadi. Laporan itu ditulis berbarengan dengan penetapan gerakan Gulen sebagai organisasi teror di Turki.

Asosiasi jurnalis (GYV) adalah lembaga yang dipimpin oleh Gulen, dimana dia menduduki posisi sebagai presiden kehormatan selama bertahun-tahun.
“Meskipun demikian, Sir Edward membantah bahwa dia dan para penulis lainnya dalam laporan tersebut sebagai pendukung atau pengikut Hizmet, namun menulis laporan itu sebagai pengacara independen, yang berdasar fakta yang dikajinya, “tuturnya.

Sir Edward selama debat di sidang parlemen mendesak pemerintah Inggris menolak masuknya Turki menjadi anggota Uni Eropa dengan alasan “banyaknya pelanggaran dalam HAM dan penegakan hukum oleh pemerintah Turki”.

“Meskipun dia menyebutkan kontribusi dirinya dalam laporan tersebut di parlemen, namun Sir Edwards tidak mengungkapkan sumber pedanaan riset yang berhubungan dengan gerakan Gulen,” papar koran Inggris itu.

Laporan Sir Edward dikirim ke para pejabat penting Inggris, termasuk PM David Cameron dan  Menlu Philip Hammond.

Namun laporan itu tidak pelak menunjukkan kuatnya jaringan rahasia Gulen di Inggris. Gerakan ini mendapatkan jutaan dollar dari pelbagai institusi yang didirikannya.

Fethullah Gulen dituding berada dibalik percobaan kudeta 15 Juli lalu di Turki atas pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdoğan yang dipilih secara demokratis.  Terungkap pula jika Gulen berkerja bertahun-tahun dan menghabiskan jutaan dollar untuk mendapatkan dukungan masyarakat internasional dalam melawan pemerintahan Erdogan. Fethullah Gulen mengoperasikan jaringan sekolah, bisnis dan LSM di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagai pra kondisi, Gulenis mengordinasikan kampanye anti pemerintah  dengan memproduksi berita, laporan dan penelitian yang bias.  Dia dituding menggerakkan para pengikutnya di birokrasi kepolisian, peradilan dan institusi kenegaraan lainnya untuk menjalankan agenda politik sang Imam.

Beberapa artikel dan iklan anti Turki di koran-koran kenamaan Amerika, seperti Wall Street Journal dan the Washington Post diduga menjadi bagian penciptaan kondisi bagi kudeta 15 Juli lalu.

Kudeta militer yang digagalkan rakyat Turki  ini merenggut tidak kurang 250 korban jiwa dan melukai lebih dari 2000 lainnya.

(permatafm)

from Muslimina http://ift.tt/2aZcyCI
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.