Komunis Meneror Kaltim, Spanduk Polri/TNI Dicoret dengan Tulisan PKI | Berita Indonesia Hari Ini
DPRD Berau meminta aparat segera mengusut pencoret tulisan PKI, di sejumlah spanduk ucapan hari jadi Berau ke-63 dan Tanjung Redeb ke-206. Pencoretan tulisan PKI itu dinilai telah menghina pemimpin Berau. Sementara Polri dan TNI, tengan menyelidiki insiden pencoretan itu.
Spanduk yang dicoreti tulisan PKI itu, diketahui pada Kamis (15/9) lalu, terpajang di depan kantor DPRD Berau, Jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb.
Ketua DPRD Berau Sarifatul Syadiah dibikin geram. Dia menilai, penulisan PKI itu menghina Muharram dan Agus Tantomo, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Berau. Apapun motifnya, tidak akan bisa dimaafkan.
“Jelas, perbuatan ini tidak bisa dimaafkan. Ini sudah bentuk penghinaan terhadap pemimpin Berau. Semoga pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku pencoretan tersebut,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Muharram memastikan, kepolisian telah melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pencoretan itu, meski tanpa dia laporkan ke kepolisian. Muharam menanggapi tulisan itu dengan tenang.
“Kapolres sudah meminta barang bukti spanduk itu. Bagi saya, ini biasa di dalam dunia demokrasi. Ada saja yang tidak suka. Boleh memberikan kritik, tapi harus dengan cara yang sopan. Bagaimana pun, saya ini merupakan bagian dari simbol daerah,” kata Muharram.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Berau AKBP Handoko juga menerangkan, kepolisian bersama Kodim 0902 Tanjung Redeb, tengah melakukan penyelidikan di lapangan. Enam spanduk yang dicoret dengan tulisan PKI itu, juga telah diamankan sebagai barang bukti.
“Jajaran Polres hingga Polsek, intelkam dan Kodim, tengah menyelidiki di lapangan,” ujar Handoko.
Diterangkan Handoko, spanduk yang dicoret tulisan PKI, tidak hanya ditemukan di spanduk ucapan hari jadi Berau dan Tanjung Redeb dengan foto Bupati dan Wakil Bupati, melainkan juga spanduk imbauan Kamtibmas milik Polres, serta antinarkoba milik Kodim, juga menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kita belum bisa simpulkan motifnya. Kami minta waktu, untuk melakukan penyelidikan. Kalau memang ada yang merasa terusik, atau hal lainnya, silakan melaporkan ke kami. Jangan melakukan dengan perbuatan seperti ini,” pungkas Handoko. (mh216)
from Muslimina http://ift.tt/2cGO8kA
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself