Halloween party ideas 2015


Media massa Kompas baik cetak maupun online tidak memberitakan umat Islam yang berdemo menolak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ahad (4/9).

“saya setelah melakukan riset dan tidak menemukan berita demo kemarin mengenai penolakan umat Islam terhadap Ahok. Kompas sama sekali tidak membuat berita satu pun mengenai peristiwa penting tersebut,” kata peneliti dari Universitas Leiden, Belanda Buni Yani di akun Facebook-nya.

Menurut Buni Yani, sangat mustahil redaksi Kompas tidak paham apa yang disebut sebagai “news values” dalam ilmu jurnalisme.

“Masa demo yang dihadiri oleh sekitar 10 ribu orang (versi Republika) dan seribu orang (versi Detik) tidak jadi berita? Sudah pasti ini merupakan kebijakan redaksi untuk tidak memberitakannya,” jelas Buni Yani.

Buni Yani melakukan riset dengan mengunjungi akun Twitter Kompas dan memeriksa berita yang diposting dalam waktu 24 jam terakhir. Tidak ditemukan ada berita mengenai demo penolakan ini.

“Alih-alih membuat berita yang bisa merugikan Ahok, yaitu berita penolakan tersebut, Kompas justru memposting setidaknya dua berita yang menguntungkan Ahok.

Kata Buni, berita yang menguntungkan Ahok, pertama, mengenai mantan Bupati Belitung Timur itu yang mengalahkan pamor pengantin ketika dia menghadiri satu undangan perkawinan.
“Kedua, Ahok akan jadi saksi dalam persidangan korupsi Sanusi. kedua, Ahok akan jadi saksi dalam persidangan korupsi Sanusi,” ungkap Buni Yani.

Buni Yani mengatakan, kebijakan pemberitaan Kompas sama dilakukan oleh Media Indonesia, koran lain yang juga mendukung Ahok.

“Tak ditemukan satu pun berita yang sama diposting di akun Twitter-nya dalam waktu 24 jam terakhir,” jelas Buni Yani.

Kata Buni Yani, Edward Said dalam buku “Culture and Imperialism” (1993) menggunakan teknik atau metode yang disebut sebagai “contrapuntal reading” dalam memahami teks yang ditelitinya.
“Metode ini mencari yang tidak dikatakan atau dihilangkan dalam teks untuk memahami isi pikiran pembuatnya. Jadi, kita bisa tahu isi pikiran Kompas, juga Media Indonesia, dalam merespon penolakan umat Islam terhadap Ahok. Suara mereka sengaja dihilangkan dengan tidak dijadikan berita,” pungkas Buni Yani. (sn)

from Muslimina http://ift.tt/2bQhwXw
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.