Presiden Iran Hassan Rouhani Menghadapi Tuduhan Korupsi Saudaranya | Berita Indonesia Hari Ini
Presiden Iran Hassan Rouhani sedang berada di bawah tekanan atas tuduhan korupsi. Penasihat khusus dan saudaranya, Hossein Fereydoun, dituduh melakukan transaksi bisnis yang mencurigakan.
Menurut laporan pada tanggal 31 Agustus, kepala keuangan dari Kementerian Pendidikan Iran ditangkap bersama istri dan anaknya. Komisi yang didominasi konservatif terhadap korupsi menyatakan bahwa setara sebesar 200 juta euro (US $ 223 juta) dana telah disalahgunakan.
Situs-situs yang prokelompok konservatif Iran telah melayangkan berita itu. Selama berbulan-bulan, mereka telah melaporkan secara rinci tentang kasus korupsi yang berkaitan dengan politisi di pemerintahan yang berorientasi pada Presiden Hassan Rouhani ini.
Rupanya, uang dalam jumlah besar telah disalahgunakan sejak sanksi ekonomi terhadap Iran dicabut setelah kesepakatan nuklir internasional musim panas lalu.
“Pengungkapan tersebut selalu dikaitkan dengan konflik antara pusat-pusat kekuasaan di Iran,” ungkap wartawan Iran Taghi Rahmani. Demikian sebagaimana dilansir dari DW, Ahad, (4/9/2016).
“Tidak ada lembaga independen yang dapat memantau lembaga pemerintah dan administrasi. Bahkan media tidak independen, dan yudikatif tidak pula,” tambahnya.
Rahmani menghabiskan 15 tahun hidupnya di balik jeruji besi di Iran dan sekarang tinggal di pengasingan di Paris. Menurutnya, laporan terkini tentang kasus korupsi merupakan bagian dari kampanye yang luas terhadap Rouhani.
Sekarang tuduhan korupsi telah melibatkan presiden sendiri. Adiknya, Hossein Fereydoun, juga seorang politisi, telah terlibat dalam urusan bisnis mencurigakan. Menurut sumber-sumber media yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, Fereydoun rupanya mendirikan sebuah kantor penukaran uang di tahun-tahun akhir masa mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Fereydoun dikatakan mendapat keuntungan dari fluktuasi mata uang yang kuat setelah Iran mendapatkan sanksi.
Sebagai penasihat khusus untuk kakaknya, Fereydoun telah diberikan banyak pengaruh pada keputusan penting di Kementerian Keuangan. Menteri Urusan Ekonomi Ali Tayebnia juga dipanggil untuk mengklarifikasi soal itu di parlemen. “Jika kita tidak puas dengan jawabannya, kami akan mengundang presiden,” kata anggota parlemen pada akhir Agustus. “Presiden bertanggung jawab atas tindakan saudaranya.”
Sumber : DW
from Muslimina http://ift.tt/2bNsdds
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself