Halloween party ideas 2015


"Sebodoh-bodohnya kami memahami agama, ketika ada ayat dilecehkan, itu salah, begitu saja," kata Agus Widodo, seorang pengunjuk rasa dari Solo saat dijumpai Warta Kota di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (3/11).

Kalimat itu membawa Agus bersama sembilan orang temannya yang lain untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa (unras) yang akan berlangsung Jumat (4/11) mendatang.

Penistaan terhadap sebuah agama dinilai olehnya sebagai satu perbuatan yang wajib dilawan meski dirinya tidak tahu menahu mengenai keberlangsungan hidupnya ketika menginjakkan kaki di ibu kota.

"Kami persiapkan fisik saja, maksudnya biar bisa bertahan dalam semua kondisi. Kami gak tahu harus tidur dimana, kalau boleh di sini, ya di sini, kalau di hotel, gak ada duit," tuturnya.

Kedatangannya ke Jakarta dinyatakan olehnya tidak memiliki unsur politis menjelang Pilkada 2017.
"Kami kan dari luar daerah, gak ada hubungannya sama Pilkada di Jakarta," kata Agus.

Agus bersama sembilan orang temannya berangkat dari Solo jam 5 sore, Rabu (2/11). Kereta api Brantas mengantarkannya tiba di Stasiun Senen jam 4 pagi.

Saat tiba di Stasiun Senen, ia mengaku tidak mengetahui rute menuju Masjid Istiqlal.

Beruntung, seorang petugas kepolisian memberitahukannya cara untuk menuju Masjid Istiqlal.

"Saya kan baru ke Jakarta, jadi tanya Pak Polisi saja. Terus diarahkan sama dia untuk naik bus, saya lupa nama busnya, baru pertama kali kesini," ungkap Agus.

Ia bersama teman-temannya hanya membawa uang sebesar Rp400 ribu, uang tersebut harus mencukupi kebutuhan hidupnya hingga esok hari.

"Ongkos pergi pulang Rp200 ribu, makan sampai besok cukup lah Rp200 ribu. Bawa Rp400 ribu saja," ujarnya.

Namun, ia meyakini akan mendapatkan bantuan dari para donatur yang akan memberikan ransum bagi para pengunjuk rasa.

"Ya semoga ada yang ngasih, setahu saya kalau acara begini tidak akan kelaparan. Kami habis demo langsung pulang kok," tuturnya.

Sebanyak 22 orang pengunjuk rasa yang berasal dari luar daerah sudah mendatangi Masjid Istiqlal.

Abu Hurairah, Kepala Protokol Masjid Istiqlal menyatakan para pengunjuk rasa yang sampai pagi tadi merupakan pihak pribadi yang tidak dikoordinasi oleh organisasi masyarakat manapun.

"Mereka dari Sumut (Sumatera Utara) sama Jawa Tengah," ungkap Abu.

Pantauan Warta Kota di lokasi, beberapa pengunjuk rasa terlihat sedang beristirahat di lantai 2 sisi sebelah kiri.

Sebanyak tiga orang teman Agus sedang berbaring, sedangkan yang lainnya mengisi waktu berbincang sambil makan-makanan ringan.

from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2016/11/bermodal-rp400-ribu-agus-sambangi.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.