KH Hasyim: Jokowi Harusnya Utus Orang Paham Al Quran bukan Politisi | Berita Indonesia Hari Ini
Mantan Ketua Umum PBNU menyarankan Presiden Joko Widodo mengutus ulama yang betul-betul berhati ulama untuk berkomunikasi dengan kelompok-kelompok yang kini terus mendesak penegakan hukum atas kasus penistaan agama sehingga lebih diterima.
"Kalau tidak ulama yang memang berhati ulama, maka tidak nyambung. Kalau yang diutus adalah orang politik maka yang muncul lebih ke politik. Misalnya ini masalah Quran, yang diutus harus orang yang ngerti Quran, bukan malah orang yang Quran saja tidak percaya," kata dia kepada wartawan usai berbicara pada seminar nasional tentang perjuangan pahlawan nasional KHR Asad Syamsul Arifin di Ponpes Nurul Qarnain, Baletbaru, Sukowono, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/11/2016).
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang ini, sebetulnya demonstrasi 4 Nopember dan kemungkinan akan dilanjutkan pada 25 Nopember 2016 itu tidak perlu terjadi jika masalah dugaan penistaan agama itu diselesaikan.
"Intinya di proses hukum, yang sekarang masih samar-samar. Mestinya pemerintah (Presiden) segera menemui mereka (pendemo). Ini karena belum ketemu, padahal mereka sudah ke Istana. Semakin lama tertunda, maka emosi umat akan semakin meningkat, tentu masalahnya makin berat," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.
Menurut dia, masalah yang muncul akibat pernyataan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu menjadi viral di berbagai media sosial dan masyarakat karena yang diurusi pemerintah bukan pada inti persoalannya.
Hasyim mengaku sudah berkali-kali menyampaikan saran ini kepada Jokowi
Mengenai umat Islam yang akan melakukan aksi damai lanjutan, Hasyim mengingatkan untuk fokus pada perjuangan agar masalah hukum penistaan agama ditegakkan.
"Jangan melebar ke mana-mana. Ke khilafah dan lainnya. Melebarnya itu akan dimuati kepentingan yang lain. Misalnya soal khilafah ikut-ikutan, itu secara tidak langsung sama dengan anti-NKRI," kata Hasyim.
Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, mengajak umat Islam untuk meneladani sikap KHR Asad Syamsul Arifin dalam memandang pesoalan kebangsaan, yakni mendahulukan kemaslahatan umat.
"Beliau selalu menempatkan nilai keagamaan untuk menyikapi masalah kebangsaan. Kalau sekarang malah ada yang berusaha membenturkan antara agama dengan negara," kata dia.
Mengenai seruan untuk ratusan ribu alumnus Ponpes Sukorejo yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, mengenai aksi damai 25 Nopember, Kiai Azaim menyatakan masih menunggu perkembangan.
"Sifatnya masih kondisional. Kalau nanti menurut kami perlu siaga, kami nanti akan mengeluarkan intsruksi," kata cucu Kiai Asad ini. (icl/Antara)
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2016/11/kh-hasyim-jokowi-harusnya-utus-orang.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself