
(PB)Jakarta – Di MEDSOS lagi ramai di viralkan ttg salaman si PENISTA al-Quran dgn Raja Salman bila itu memang benar tdk di edit. Byk yg marah kpd Jokowi krn pakai ngajak2 si penista utk menjemput Raja Salman krn itu satu bentuk pelecehan kpd Raja yg HAFIDZ QURAN sejak berumur 10 thn tp tdk sedikit jg yg tdk ambil pusing dgn salaman itu. Di alam demokrasi ini sah2 saja orang berpendapat dan berekspresi. Namun pertanyaannya adalah apakah ajakkan Jokowi ke penista utk bersama2 menjemput Raja Salman tidak punya maksud tertentu …?
Bukan mau bersuudzon ria tapi ini harus kita bahas dengan hati yg lapang dan pikiran yg jernih.
Salaman dlm tradisi Islam adalah suatu yg sunnah. Bila ada dua hamba Allah bersalaman maka berguguranlah dosa2 di antara kedua hamba itu bila mereka berdua mempunyai kesalahan satu sama lain. Apakah salamannya si PENISTA dengan Raja Salman mk berguguranlah dosa2 keduanya …? Dosa apa Raja Salman kpd si PENISTA at sebaliknya apa dosa si PENISTA kepada Raja Salman.
Salaman keduanya adalah salaman biasa tidak berdampak apa2 utk pribadi keduanya. Boleh jd utk para ahokers n jokowers salaman itu sangat berarti utk “NABI” mrk. Harapannya dengan salaman itu bisa mempengaruhi “nabi”nya agar terlepas dr JERATAN HUKUM sbg PENISTA AL-QURAN. Ataupun kalau bisa pula sekaligus mempengaruhi umat Islam agar memilih si PENISTA di putaran kedua PILKADA DKI pd bln April nanti.
Salaman itu tidak akan merubah nasib si PENISTA beserta pengacaranya utk menggelabui hakim agar membebaskan si PENISTA dari jeratan hukumnya. Begitu jg salaman itu tidak akan mempengaruhi hati umat Islam agar merubah pilihannya dari yang halal berupa daging sapi atau kambing berganti yg dengan haram berupa DAGING BABI.
Sebagai seorang pemimpin dalam Islam seperti Raja Salman bersalaman dengan si PENISTA menunjukkan bahwa Islam itu RAHMATAL LIL’ALAMIN. Kita boleh bersalaman dengan siapa saja sebagai penghormatan antar sesama manusia HAMBA ALLAH tapi urusan PENISTAAN kepada al-Quran PENGHINAAN kpd ULAMA tetap harus diproses sampai tuntas dengan hukuman yang setimpal. Bila si PENISTA hidup di negeri Arab maka sudah pasti tidak akan terjadi akrobatik salaman seperti itu karena si PENISTA udah kena PANCUNG di eksekusi di jalanan seperti yang terjadi kepada si dajjal syi’ah yg membawa bensin utk membakar Ka’bah yang di upload beberapa minggu lalu di MEDSOS.
Salaman Raja Salman terhadap umat Islam Indonesia adalah sebuah bentuk DO’A antara kedua hambaNYA. Tapi tidak utk ORANG KAFIR. Apalagi KAFIR yg menjd PENISTA AL-QURAN dan PENGHINA ULAMA.
Ahlan Wasahlan MALIK SALMAN BIN ABDUL AZIS AS-SAUD bihudhuurikum fi bilaadina Indonesia.
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself