PB, PALU – Sebuah video yang beredar di sebuah kantor polisi Negara Thailand, ketika seorang pria paruh baya masuk ke dalam kantor polisi marah sambil membawa dan mengancam polisi dengan sebilah pisau.
Si polisi tampak tenang dan dengan diplomasi yang baik, si polisi berhasil mengambil pisau dari tangan pria tersebut, lalu polisi memerintahkan untum merentangkan tangan pria yang marah karena gitar kesayangannya hilang. Namun yang terjadi sungguh diluar dugaan, si polisi justru memeluk pria tersebut bahkan ditenangkan dan diberi sebotol air mineral, kemudian pria yang kemudian diketahui mengalami sedikit gangguan mental, lalu di bawa ke Ruamh Sakit Jiwa.
Namun hal itu bertolak belakang dengan yang terjadi di Palu, ketika AAL, seorang pelajar SMK berumur 15 tahun harus menghadapi tuntutan hukum dari jaksa selama 6 tahun hanya karena mencuri sebuah sendal jepit seharga Rp. 30 ribu milik anggota polisi.
Bahkan AAL terancam tidak akan bisa menyelesaikan sekolah akibat tuntutan Naseh selaku jaksa penuntut umum, dari Kejaksaan Negeri Palu, Sulawesi Tengah. Dan penasehat hukum AAL, Elwis Dj Katuwu sempat menyatakan keheranannya karena kasus ini harus sampai ke persidangan.
Kasus ini menjadi viral, bahkan Presiden LSM Lumbung Informasi Rakyat Indonesia (LIRA) HM Jusuf Rizal ikut menanggapi melalui akunnya @HMJUSUFRIZAL.
“Dagelan hukum aplg ini. Dulu ayah sy bilang, ia jg Polisi.Jk ada yg mencuri dr kamu, berarti ada hartamu yg blm bersih.Terlalu urusan sandal.”
Jusuf Rizal merasa jengkel dengan sikap anggota polisi yang hanya karena sebuah sendal jepit seharga Rp. 30 ribu harus menghilangkan kesempatan anak tersebut untuk membuatnya merubah sikap dan kelakuannya.
(Jall / Sumber)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself