
(PB)- mengapa Gonzalo Higuain selalu bermain buruk di final, terutama ketika membela Tim Tango. Bintang Juventus, Gonzalo Higuain, memang diakui sebagai salah satu pemain dan bomber tertajam di dunia. Namun semua juga tahu jika pemin 29 tahun itu punya trauma jika bermain di partai final.
Terutama ketika membela Timnas Argentna. Tiga kali beruntun membawa Tim Tango ke final kejuaraan akbar, tiga kali pula Higuain dituding sebagai biang kegagalan lantaran tak satu pun gelar berhasil dimenangi. Legenda sepakbola Argentina, Gabriel Omar Batistuta, lantas mengaku tahu sebab Higuain selalu payah di final. Itu semua karena kegagalannya meyapu peluang emas di final Piala Dunia 2014 lalu, saat kalah 1-0 dari Jerman.
“Saya bisa memahaminya, karena saya dulunya striker. Namun fans tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran anda di momen seperti itu, terutama di laga melawan Chile, di mana dia menguasai bola di kakinya dan amat dekat dengan gawang,”
“Anda bisa bayangkan apa yang terjadi. Dari momen di mana ia mendapat bola, hingga ia menembak, dia membayangkan peluang yang ia lewatkan ketika melawan Jerman, dan di final sebelumnya melawan Chile.
“Semua pikiran itu membuat semuanya kian sulit. Mungkin akan lebih muda jika ia mendapat bola pantulan dan tidak punya waktu untuk berpikir. Namun itulah sepakbola.”
Jr ( Sumber Goal/ucn)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself