Hamas Tolak Lucuti Senjata Konpensasi Ekonomi | Berita Indonesia Hari Ini
TV2 Israel menayangkan laporan lengkap wawancara-wawancara dengan elit-elit militer dan keamanan Israel yang menganalisis “fenomena” situasi Gaza tiga tahun setelah agresi 2014 yang menyimpulkan bahwa Jalur Gaza berada di bibir “jurang neraka” dan mengarah kepada kondisi semakin buruk. Bahkan elit Israel mengaku tidak memiliki visi menghadapi situasi ini.
Laporan menyebutkan, situasi ekonomi dan kehidupan sehari-hari sangat sulit akibat blokade Israel terhadap Jalur Gaza setelah kemenangan Hamas dalam pemilu 2006 dan dikuasai penuh tahun 2007.
Laporan menyatakan, Hamas tidak akan menyerahkan dan tidak akan menyerah berapapun dan betapapun risikonya. Tak ada agenda “menanggalkan senjata” bagi mereka dengan konpensasi perhatian ekonomi bagi Jalur Gaza. Semua warga dan pejabat di Israel menyadari secara detil semua yang terjadi di Jalur Gaza yang mengalami krisis kemanusiaan dan soal itu ada data rinci serta akan berakhir dengan “ledakan” dan letusan ibarat bom waktu.
Laporan mengutip statemen mantan komandan militer Israel, Sami Tarjuman, Hamas tidak akan rugi jika terlibat dalam “pertempuran baru” melawan Israel di Jalur Gaza. Jalur Gaza ibarat gunung api yang bisa meletus sewaku-waktu.
Tarjuman menambahkan, setiap hari Jalur Gaza mendidih dan semakin mendidih ibarat panci di atas tunggi api. Harus ada kerja agar tidak jatuh dalam “kubangan api”.
Mantan badan intelijen Mossad, Avrim Halavi mengajak pemerintah Israel agar membuka dialog riil dengan Hamas. Jika Hamas menolak ini, Israel akan menghadapi persoalan rumit bagi generasi berikutnya. Akan ada peperangan baru dan akhirnya Israel tidak akan bisa mengendalikan situasi di Jalur Gaza.
Mantan pejabat militer Israel, Amos Gilad mengatakan, Hamas tidak memiliki kesiapan untuk bicara apapun dengan Israel dalam sebuah perundingan misalnya. “Tidak ada solusi mendasar dengan Hamas. Pemerintah Israel harus memahami apa yang diinginkan Hamas dan apa yang akan dilakukannya.”
Smeentara itu, Menteri transportasi Israel, Yesrael Cats menyatakan, tak ada politik jelas menyikapi Jalur Gaza dan semua pemerintah yang pernah ada di Israel bertindak bodoh dan tidak memiliki strategi jelas.
Bahkan laporan akhirnya menyimpulkan, Israel justru makin harus menekan Jalur Gaza yang bisa semakin mempercepat ledakan dan letusan di sana, bukan kepada Hamas tapi kepada Israel. (at/pip)
https://melayu.palinfo.com/5349
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/07/hamas-tolak-lucuti-senjata-konpensasi.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself