PB, JAKARTA – Jika dibandingkan dengan kisah seorang istri jenderal polisi yang bertugas di Mabes Polri, beberapa waktu lalu di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, yang marah dan menempeleng seorang petugas bandara hanya karena diminta melepas jam tangan miliknya, sangat jauh berbeda dengan kejadian yang berhasil diabadikan melalui sebuah foto dan diunggah ke media sosial.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurtmantyo dengan sadar dan mengikuti kewajibannya sebagai seorang pengguna jasa Bandara Internasional, mau berdiri untuk diperiksa oleh seorang petugas bandara, sesuai dengan Standart Operating Procedure (Prosedur Standar Operasi) yang sudah diwajibkan oleh pihak keamanan Bandara kepada siapapun.
Bagi seorang Panglima TNI hal ini bisa dikatakan mudah saja untuk masuk melalui sebuah pintu khusus yang biasanya diperuntukkan bagi seorang pejabat negara, tanpa harus melalui sebuah pemeriksaan sinar X apalagi sampai disuruh berdiri lalu discan oleh petugas bandara.
Namun rupanya Jenderal yang dikenal sangat dekat dengan Agama dan segala aturan yang sudah diberlakukan ini, memberikan contoh kepada siapa saja, termasuk bawahannya agar tidak bertindak sewenang-wenang hanya karena memiliki sebuah pangkat apalagi jabatan.
(jall)
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself