PB, INTERNASIONAL – Kekejaman pasukan militer Myanmar terhadap umat Muslim Rohingya di wilayah Rakhine, Myanmar rupanya menjadikan kemarahan pimpinan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) atau Harakah al-Yaqin (HaY), Ataullah Abu Ammar Jununi, alias Ataullah yang dilampiaskan dalam sebuah video berdurasi kurang lebih 4 menit, pada tanggal 28 Agustus 2017. Dan Kemudian kembali membuat video berdurasi 2 menit pada tanggal 30 Agustus 2017.
Kemunculan video tersebut, dikarenakan sikap Militer Myanmar bukannya semakin menurunkan tensi kekejaman yang mereka lakukan, sejak tanggal 25 Agustus 2017 lalu, hingga akhirnya muncul tantangan kepada Militer Myanmar, agar mau menghadapi ARSA, dan tidak perlu menyentuh anak-anak dan wanita.
Rupanya pihak militer Myanmar menanggapi dengan cara semakin meningkatkan sikap mereka dalam pembantaian kepada muslim Rohingya. Hingga akhirnya Ataullah meminta kepada negara Islam, seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Turki, Bangladesh, Pakistan bahkan kepada PBB dan negara-negara yang tergabung dalam OKI untuk mau menekan pemerintah Myanmar menghentikan tindakan militer mereka.
Namun pemerintah Myanmar bersikap “mendukung” terhadap aksi yang dilakukan oleh militernya kepada warga muslim Rohingya ini, dikarenakan dengan alasan jika penyerangan tersebut didasarkan atas aksi balas dendam terhadap aksi ARSA yang menyerang beberapa pos militer di Rakhine.
Dan kemudian dibalas dengan alasan mencari kelompok ARSA, pihak militer memasuki perkampungan penduduk dan mulai melakukan kekejaman terhadap muslim Rohingya, yang akhirnya mengakibatkan ratusan orang mati dengan cara mengenaskan dan ribuan orang berusaha untuk mengungsi ke Bangladesh.
Berikut isi tulisan yang berhasil diambil dari video dibuat oleh ARSA. Dalam video menceritakan bagaimana kekejaman pihak militer yang justru lebih suka menyiksa dengan cara memutilasi kemudian membunuhi wanita dan anak-anak yang mereka temui. daripada harus menghadapi ARSA secara langsung. Bahkan pihak militer Myanmar membakar habis rumah-rumah milik warga muslim Rohingya.
Bismillahirrahmanirrahim
Asslamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Saya Abu Ammar Jununi, Ataullah. (Melalui video ini) saya kembali tampil pada hari ini, 30 Agustus 2017 di hadapan masyarakat internasional terutama PBB, OKI, dan (baca:sejumlah negara) seperti Pemerintah Bangladesh, Negara Malaysia, Indonesia, Arab Saudi, Turki, Pakistan, dan seluruh negera-negara lainnya.Untuk menginformasikan tentang situasi mencemaskan yang dihadapi oleh masyarakat Rohingya, yang disebabkan oleh tindak kekerasan yang terus terulang dan masih dilakukan oleh rezim Burma.
Saya meminta perhatian Anda untuk secepatnya turun (membantu). Karena bahkan pada hari ini, 30 Agustus 2017, para bayi dan balita dibunuh dan kemudian dimutilasi. Sementara tubuh-tubuh mereka dan dibuang ke dalam sungai. Perempuan kami juga mengalami hal serupa. Mereka dikejar-kejar hingga akhirnya dimutilasi di jalanan. Sementara, rumah-rumah mereka hangus dibakar.
Oleh sebab itu, saya menghimbau kepada seluruh badan kemanusiaan internasional. Dan negara-negara yang telah disebutkan untuk segera mungkin menekan pemerintah tirani Myanmar.
Selain itu, persoalan lainnya yang juga mengkhawatirkan ialah tentang ratusan pengunsi yang terdampar di pinggiran sungai Naf. Mereka terlantara tanpa makanan maupun obat-obatan.
Obat-obatan (diperlukan) untuk mereka yang berhasil melarikan diri (namun terluka akibat kekerasan Myanmar). Jika akses medis tidak segera mencapai mereka karena di sana tidak ada dokter maupun persediaan obat-obatan. Maka, banyak yang akan gugur dalam sehari hingga dua hari kedepan di sepanjang tepian Sungai Naf karena kelaparan, malnutrisi, pendarahan, dan lain sebagainya.
Mereka menunggu bantuan, perlindungan dan aksi kemanusiaan. Saya menghimbau pemerintah Bangladesh untuk membuka gerbang perbatasan bagi para pengunsi, orang-orang cedera, mereka yang melarikan diri dari Arakan dan yang membutuhkan perawatan medis.
Saya sangat berharap dan yakin bahwa himbauan saya ini, akan ditanggapi dengan tepat.
Asslamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself