Halloween party ideas 2015

Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu Berdasarkan bentuk fisiknya, gunung api dibedakan menjadi tiga tipe yang berbeda, yaitu gunung api perisai, gunung api strato, dan gunung api maar.

a) Gunung api perisai

Gunung api perisai bentuknya seperti perisai atau menyerupai tameng. Gunung ini terbentuk oleh letusan yang sangat lemah (efusif), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri gunung api perisai memiliki lereng sangat landai, bahkan hampir datar. Beberapa contoh gunung api perisai, antara lain Gunung Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.

b) Gunung api strato

Gunung api strato terbentuk akibat letusan yang berulang-ulang dan berselang-seling antara bahan padat dan lelehan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia merupakan jenis gunung api strato. Contoh gunung api strato, antara lain Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung, dan Gunung Kerinci.

c) Gunung api maar

Gunung api maar terbentuk dari letusan eksplosif (Iedakan dahsyat) yang terjadi sekali dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung api maar biasanya mempunyai dapur magma yang dangkal. Magma gunung ini terdiri dari bahan-bahan padat dan gas. Contoh gunung api maar, antara lain Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung Pinakate (Meksiko), dan Gunung Monte Nuovo (Italia).



Berdasarkan karakteristik aktivitas atau tipe letusannya, gunung api diklasifikasikan menjadi enam tipe, yaitu tipe hawaian, strombolian, vesuvian, pelean, peret, dan semivulkanis.

a) Tipe hawaian

Gunung api tipe hawaian memiliki magma bersifat basaltik dan sangat encer, sehingga mudah mengalir saat meletus. Magma hasil letusan dari gunung ini mengandung kadar silika rendah. Kawah tipe gunung ini cukup dangkal dan berisi lava pijar. Kawah tersebut tampak seperti danau lava yang disebut halemaumau. Gunung tipe hawaian terdapat di Kepulauan Hawai, di tengah Samudra Pasifik.

b) Tipe strombolian

Gunung api tipe strombolian memiliki erupsi yang teratur dan sesekali diselingi erupsi yang kuat atau parasisme. Parasisme adalah klimaks dari suatu erupsi gunung api. Pada saat meletus gunung tipe strombolian menyemburkan lava yang bersifat basaltik dan cair. Namun, lava tersebut berbeda dengan lava tipe hawaian. Lava pada gunung tipe strombolian lebih encer dan semburannya mengandung banyak gas dan abu vulkanik. Gunung tipe ini juga memiliki kawah lebih kecil daripada kawah tipe hawaian. Contoh gunung tipe strombolian, antara lain Gunung Raung (Jawa Timur) dan Gunung Vesuvius di Italia.

c) Tipe vesuvian

Gunung tipe vesuvian disebut juga tipe vulkano. Lava yang dikeluarkan gunung tipe ini mengandung silikat yang tinggi. Lavanya juga lebih lekat, sehingga menyumbat lubang kawah. Hal ini mengakibatkan terkumpulnya tekanan gas yang sangat kuat di saluran tersebut. Apabila tekanan gas telah mencapai batas maksimum, memicu adanya getaran tremor sebelum terjadi letusan.

Gunung tipe vesuvian memiliki letusan sangat dahsyat. Kekuatan ledakannya seperti ledakan bom atom. Saat meletus, aliran lava mengalir tidak terlalu jauh, karena sangat kental. Beberapa gunung tipe vesuvian, antara lain Gunung Etna (Sisilia) dan Gunung Vulkano di Kamchatka.

d) Tipe pelean

Gunung tipe pelean memiliki magma sangat kental. Magma tersebut membeku di leher kawah, sehingga menyumbat gas dan uap yang naik ke permukaan. Hal ini memunculkan tekanan sangat kuat, sehingga menyebabkan ledakan dahsyat.

Pada saat terjadi letusan, gunung tipe pelean menyemburkan gas, uap, abu vulkanik, dan lapili dalam jumlah sangat banyak. Semburan material tersebut bercampur dengan awan panas. Awan ini sangat berbahaya dan mampu membumihanguskan segala sesuatu yang dilaluinya. Contoh gunung tipe pelean adalah Gunung Pelee (Amerika Tengah).

Tipe pelean dapat dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan tekanan gasnya, yaitu tipe pelee, tipe st. vincent, dan tipe merapi. Tipe pelee memiliki tekanan gas sangat tinggi. Tipe st. vincent memiliki tekanan gas sedang. Tipe merapi memiliki tekanan gas rendah.

e) Tipe peret (plinian)

Gunung tipe peret umumnya memiliki letusan sangat dahsyat. Saat meletus, gunung tipe peret menyemburkan abu dan gas yang sangat banyak. Kedahsyatan letusan tipe peret bahkan mampu menghancurkan badan gunung. Letusan ini seperti terjadi pada letusan Gunung Krakatau (Selat Sunda) dan Gunung Bandai (Jepang).

f) Tipe semivulkanis

Erupsi gunung tipe semivulkanis terjadi karena adanya pemanasan air di dapur magma. Akibat pemanasan tersebut, air yang ada dapur magma mendidih dan menghasilkan uap air dalam jumlah banyak. Keberadaan uap air ini menimbulkan tekanan sangat kuat. Makin lama, tekanan uap air makin kuat, sehingga memicu letusan.

jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.