Materi pelajaran sekolah telah diberikan di dalam kelas, sebagai media pembantu untuk meneruskan dan memudahkan pencarian informasi mengenai tugas tugas sekolah dan untuk menambah pengetahuan siswa atau bahkan untuk guru, maka blog ini memuat beberapa materi sekolah yang mungkin akan berkaitan dengan pelajaran anda dan dapat dipakai sebagai referensi, selamat membaca - materi pelajaran online sekolah sd, smp , sma ini, semoga membantu Alat pencernaan makanan merupakan organ yang berfungsi untuk memecahkan makanan baik secara mekanis maupun kimiawi. Makanan dicerna agar mudah terserap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem pencernaan organisme berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatnya, semakin kompleks sistem pencernaan makanannya.
Organisme bersel satu tidak memiliki alat pencernaan makanan khusus. Makanan masuk melalui mulut sel, dicerna di dalam vakuola makanan, kemudian diedarkan ke seluruh sel dan akhirnya dikeluarkan melalui membran sel.
Pada hewan Porifera, makanan dicerna dan diedarkan oleh sel-sel amubosit. Pada hewan rongga perut (Coelenterata), makanan masuk ke dalam mulut kemudian dicerna di dalam perutnya dan sisanya dikeluarkan melalui mulut.
Pada cacing pipih (Platyhelminthes) terdapat sistem gastrovaskuler, yaitu usus yang bercabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan makanan. Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut. Pada cacing gilik (Nemathelminthes) terdapat mulut, esofagus, perut, usus, dan anus.
Pada hewan vertebrata, makanan masuk melalui mulut, kemudian ke kerongkongan, perut besar (ventrikulus), usus dua belas jari (duodenum), usus halus, poros usus (rektum), dan berakhir di anus. Perbedaan jenis makanan mengakibatkan perbedaan sistem pencernaan makanan. Hewan pemakan tumbuhan (herhivor) memiliki alat pencernaan makanan yang lebih panjang dibandingkan dengan hewan pemakan daging (kartlivor).
Susunan sistem pencernaan hewan bersel banyak umumnya terdiri atas saluran pencernaan berbentuk pipa. Sistem pencernaan itu mulai dari mulut hingga anus. Di alat pencernaan itu terdapat kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim pencernaan. Enzim adalah suatu protein yang berfungsi mempercepat reaksi tetapi zat itu tidak bereaksi. Makanan akan dirombak secara kimiawi oleh enzim pencernaan.
Ketika kalian makan, makanan harus dikunyah terlebih dahulu. Di mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanis. Artinya, makanan itu dihaluskan oleh gigi-gigi. Di dalam saluran pencernaan, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi. Artinya, makanan itu dipecah-pecah lagi menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim pencernaan.
Proses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar sel (ekstraseluler), karena bahan makanan itu dihancurkan di luar sel. Pada organisme bersel satu terjadi proses pencernaan di dalam sel (intraseluler), karena bahan makanan itu dihancurkan di dalam sel.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Organisme bersel satu tidak memiliki alat pencernaan makanan khusus. Makanan masuk melalui mulut sel, dicerna di dalam vakuola makanan, kemudian diedarkan ke seluruh sel dan akhirnya dikeluarkan melalui membran sel.
Pada hewan Porifera, makanan dicerna dan diedarkan oleh sel-sel amubosit. Pada hewan rongga perut (Coelenterata), makanan masuk ke dalam mulut kemudian dicerna di dalam perutnya dan sisanya dikeluarkan melalui mulut.
Pada cacing pipih (Platyhelminthes) terdapat sistem gastrovaskuler, yaitu usus yang bercabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan makanan. Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut. Pada cacing gilik (Nemathelminthes) terdapat mulut, esofagus, perut, usus, dan anus.
Pada hewan vertebrata, makanan masuk melalui mulut, kemudian ke kerongkongan, perut besar (ventrikulus), usus dua belas jari (duodenum), usus halus, poros usus (rektum), dan berakhir di anus. Perbedaan jenis makanan mengakibatkan perbedaan sistem pencernaan makanan. Hewan pemakan tumbuhan (herhivor) memiliki alat pencernaan makanan yang lebih panjang dibandingkan dengan hewan pemakan daging (kartlivor).
Susunan sistem pencernaan hewan bersel banyak umumnya terdiri atas saluran pencernaan berbentuk pipa. Sistem pencernaan itu mulai dari mulut hingga anus. Di alat pencernaan itu terdapat kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim pencernaan. Enzim adalah suatu protein yang berfungsi mempercepat reaksi tetapi zat itu tidak bereaksi. Makanan akan dirombak secara kimiawi oleh enzim pencernaan.
Ketika kalian makan, makanan harus dikunyah terlebih dahulu. Di mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanis. Artinya, makanan itu dihaluskan oleh gigi-gigi. Di dalam saluran pencernaan, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi. Artinya, makanan itu dipecah-pecah lagi menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim pencernaan.
Proses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar sel (ekstraseluler), karena bahan makanan itu dihancurkan di luar sel. Pada organisme bersel satu terjadi proses pencernaan di dalam sel (intraseluler), karena bahan makanan itu dihancurkan di dalam sel.
jangan lupa tambahkan komentar dan berikanlah like atau share pengetahuan anda dan sebarkan apa yang anda baca hari ini, karena barang siapa membantu mendapatkan informasi bagi orang lain , maka dia adalah orang yang berguna , selamat beraktifitas kawan, semoga pelajaran dan artikel diatas dapat membantu menambah wawasan anda, barangkali ada informasi yang kurang atau salah, silahkan komenter dan beri masukan.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself