Halloween party ideas 2015

http://ift.tt/1sleifV











BREBES - Bayi usia 8 bulan anak warga Dukuh Tegalglagah RT 03 / RW 06 Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah menghembuskan nafas terakhir, Kamis (29/1/2015) dinihari. Balita itu meninggal setelah tidak diterima di tiga Rumah Sakit (RS) untuk dirawat.



Balita mungil laki-laki yang meninggal dunia itu, bernama Tiar Ahmad Al Farizi anak dari pasangan suami istri Warjo (38) dan Kartika (30). Menurut Warjo, awal mula anak ketiganya itu mengalami panas dan demam tinggi pada hari Rabu (28/1/2015).



Tak lama berselang, ia dan istrinya membawa Tiar ke bidan desa setempat untuk diperiksakan terkait kondisinya tersebut.



"Setelah mengetahui anak sakit panas dan demam tinggi, saya periksakan ke bidan desa. Tapi karena demamnya sangat tinggi, oleh bidan diminta dibawa ke RS," ujar Warjo kemarin.



Dia mengaku, setelah mendapatkan arahan dari bidan desa untuk membawa Tiar ke RS, di hari itu juga ia langsung membawanya ke RSUD Brebes. Namun, setibanya di sana, pihak RSUD Brebes tidak bisa menerima pasien lantaran kamar perawatan penuh.



Warjo tidak bisa diam saja melihat kondisi putera ketiganya itu kian memburuk. Ia berusaha mencari rumah sakit lainya di Brebes yakni di RS Bakti Asih.






Tidak disangka-sangka oleh Warjo dan keluarga, jika RS Bakti Asih juga menolak dengan alasan kamar penuh. "Saya sempat bingung, harus dibawa kemana lagi anak saya agar dapat mendapatkan pertolongan. Kemudian hari itu juga saya memutuskan untuk membawa anak saya ke RS di Kota Tegal," ungkapnya.

Orangtua mana yang tidak cemas melihat kondisi buah hatinya yang sekarat. Namun di sisi lain orangtua tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, usaha susah payah untuk membawa ke RS ternyata tidak diterima dengan alasan kamar penuh.



Setibanya di Kota Tegal, Warjo membawa anaknya di RS Kardinah. Namun, lagi-lagi pihak RS tidak bisa menerima lantaran kamar penuh.



"Sudah jauh-jauh dari Brebes sampai di RS Kardinah Tegal, saya harus kecewa karena RS tidak bisa menerima pasien dengan alasan kamar penuh," keluh pria yang sehari-hari sebagai petani itu.



Warjo harus bersabar menghadapi kenyataan pelik itu. Usahanya untuk membawa Tiar yang sedang sekarat ke RS akhirnya bisa diwujudkan.



"Setelah tidak diterima di RS Kardinah, kemudan saya bawa ke RSI Harapan Anda Tegal. Di sinilah anak saya diterima dan mendapatkan perawatan medis," ungkapnya. Namun demikian, kondisi Tiar saat dibawa ke RS Islam Harapan Anda semakin memburuk dan menurun.



"Setibanya di RSI Harapan Anda, memang kondisi Tiar sudah lemah. Pihak RS langsung memberikan pertolongan dan perawatan medis," jelas dia. Balita itu pun meninggal dunia, di RSI Harapan Anda sekitar pukul 03.00 dini hari.



























































sumber:tribunnews.com





from Suaranews http://ift.tt/1Dm4hQj

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.