JAKARTA - Susi Pudjiastuti dianggap tidak memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi lantaran pada perusahaan miliknya, yakni Susi Air, memperkerjakan banyak pilot asing.
Menyikapi tudingan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut langsung angkat bicara. Menurutnya, stigma tersebut perlu dibuktikan, meski pilot Susi Air adalah warga asing.
"Tapi kan mereka (pilot) menghidupi 1.000 karyawan lokal kita, membawa beras ke pedalaman Papua. Kadang-kadang saya bertanya, yang lebih nasionalis itu yang mana? Yang bosnya Indonesia kulinya bule, atau bosnya bule kulinya Indonesia?" kata Susi kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Susi menjelaskan, alasan dirinya menggunakan jasa pilot asing ini pun dikarenakan pilot nasional masih kurang dari kebutuhan yang sebenarnya. Bahkan yang menggunakan pilot asing bukan hanya perusahaannya, melainkan beberapa perusahaan maskapai Indonesia juga banyak yang menggunakan, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air.
"Memang kebutuhan industri penerbangan lebih banyak daripada suplai pilot Indonesia, karena dulu saat krisis kan sekolah pesawat juga tutup, kalau tidak salah Kebutuhan di atas 2.000 suplai masih 900-1.000-an," tambahnya.
Susi mengatakan, kondisi perusahaan yang telah ditinggalkan beberapa bulan selepas ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan tetap berjalan baik. Bahkan dirinya juga masih sering bertemu dengan beberapa direksi dari Susi Air.
"So far bagus, katanya sih target penjualan tahun lalu turun karena fluktuasi dolar, beberapa pesawat ada masalah maintenance tapi general it is good," pungkasnya.
sumber:okezone.com
from Suaranews http://ift.tt/1yJ1rk4
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself