Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P Junimart Girsang mendatangi Maarif Institute untuk meminta maaf secara langsung sembari mencium tangan Ahmad Syafii Maarif Buya atau Buya.
"Kalau ada salah, sebagai anak maka saya meminta maaf," kata Junimart Girsang usai jumpa pers di Maarif Institute jalan Tebet Barat Dalam II No 6, Jakarta, Selasa (17/2).
Maarif pernah memberi komentar berupa saran kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak melantik calon Kepala Polri Komjen Pol Budi Gunawan.
Kemudian ditanggapi Junimart dengan mengatakan, ia tokoh yang tidak jelas dan tahu posisinya sebagai apa ketika komentar. Banyak tokoh yang menentang dan menyayangkan pernyataan yang terkesan melecehkan tersebut.
Maarif dipandang sebagai salah satu negarawan Indonesia. Ia adalah ketua Tim Independen yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Selaian itu, ia adalah mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah.
Ketika dikonfirmasi, Maarif membenarkan hal tersebut.
"Iya, dia meminta maaf dan mencium tangan saya, namun sudah tidak menjadi masalah," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak pernah sakit hati atau tersinggung masalah komentar Junimart yang disayangkan banyak orang.
"Saya tidak pernah tersinggung, katanya ia (Junimart) disuruh oleh Megawati dan Puan untuk mendatangi saya serta meminta maaf," katanya.
Ia menjelaskan juga tidak terlalu mengenal Junimart sebelumnya, namun mengetahui komentar tersebut melalui media massa.
Maarif menyarankan semua partai tetap damai dan tidak ada perpecahan yang memperkeruh suasana.
Sumber: beritasatu
from Suaranews http://ift.tt/1G4DBFy
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself