Dengan mengandalkan politik premanisme, kubu Agung Laksono kembali mempertontonkan nafsu membara untuk menghancurkan Golkar yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Setelah kantor Golkar diduduki secara ilegal, kini ruang Fraksi Golkar di DPR obrak-abrik melalui pendekatan kekerasan, Senin petang (30/3/2015). Tindakan kriminal tersebut terjadi pada lembaga vital negara, dibiarkan oleh aparat keamanan karena diduga mendapat restu dari pihak Istna.
Perilaku politik paling norak itu hadir untuk melengkapi rekayasa Munas abal-abal kubu Agung Laksono yang dibacking oleh penguasa melalui Menkum HAM. Di mana sekelompok orang atas nama solidaritas pembela pemerintah, bergerak bebas membuat kisruh di internal Golkar. Tujuannya, melucuti legitimasi kepemimpinan Aburizal Bakrie (ARB) dari jabatan Ketua Umum yang telah dipilih secara sah oleh mayoritas DPD I dan DPD II Golkar di Munas Bali.
Sejak awal publik mengamati, rezim Jokowi – JK gerah dan tidak sudi Golkar pimpinan ARB bergabung dengan KMP sebagai kuatan penyeimbang di parlemen. Dengan menghalalkan segala cara, operasi politik bumi hangus menyapu eksistensi partai berlambang beringinG dan juga PPP. Bahkan PKS, PAN, Gerindra dan Partai Demokrat pun kini berada dalam ancaman intervensi penguasa.
Misi penghancuran partai-partai yang berada di luar Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tengah memasuki dinamika politik paling krusial, tidak sehat dan destruktif. Kasus pendudukan ruang Fraksi Golkar adalah tindakan untuk mempermalukan dan sekaligus mengakhiri kiprah KMP di parlemen. Tegasnya untuk membungkam suara rakyat melalui KMP !
Jika Prabowo Subianto dan para elite KMP tidak segera bersatu untuk melakukan perlawanan secara konkret, maka hal itu sangat disayangkan. Jutaan mata rakyat yang menyaksikan ketidakadilan tersebut akan kecewa dan menuding KMP hanyalah kumpulan politisi mancan ompong.
Tokoh-tokoh partai dan ribuan elemen yang tergabung dalam KMP harus bertindak tegas melawan praktek premanisme yang dibacking oleh penguasa yang makin kehilangan akal sehat dan nurani.
Prabowo Subianto harus bangkit sebagai tokoh sentral untuk menghimpun seluruh potensi yang tersedia dalam jaringan KMP. Prabowo dan seluruh elite KMP tidak boleh berdiam diri dan hanya bersikap retorika semata. Seorang mantan jenderal Kopasus yang terkenal gagah dan berani, sangatlah naif bila takluk dan pasrah pada kejahatan premanisme !
Segera KMP melakukan pertemuan terbuka lintas elemen pendukung dan simpatisan. Harus diingat, lebih dari separuh penduduk di negeri ini adalah kekuatan real pendukung KMP. Mereka tidak akan tinggal diam melihat pertunjukan ketidakadilan bernegara.
Mayoritas rakyat dari hari ke hari semakin terusik oleh hadirnya perilaku kekuasaan yang mengandalkan politik rekayasa dan premanisme secara tidak beradab. Hukum harus ditegakkan bila tidak, NKRI akan menjadi arena demokrasi yang tidak sehat dan berpotensi menimbulkan gejolak nasional yang serius. Segera bangkit dan bersatu lawan premanisme !
Sumber: citizenjurnalism
from Suaranews http://ift.tt/1BZCq5C
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself