Halloween party ideas 2015
















Partai Golongan Karya tengah mengalami masalah internal yang membuat mereka terbelah menjadi dua kubu, yaitu kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Politisi Partai Golkar Andi Haryanto Sinulingga menyebut ada tiga masalah yang tak pernah hilang dari tubuh partai berlambang beringin tersebut.



Andi mengungkapkan tiga persoalan yang disebutnya sebagai kutukan yang membuat Golkar selalu dirundung masalah, terutama dualisme yang terjadi saat ini. Masalah pertama adalah Partai Golkar tak pernah melahirkan pemimpin nasional bahkan sejak partai ini berdiri sekitar 51 tahun yang lalu.



“Golkar tak pernah menciptakan pemimpin nasional, bahkan hingga pasca masa Orde Baru pun tak pernah,” kata Andi saat ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).



Masalah kedua yang diungkapkan Andi adalah bekas Ketua Umum Partai Golkar tidak pernah terhormat setelah “tersingkir” dari pucuk pimpinan partai. Andi mencontohkan Darmono dan Harmoko tak pernah lagi dianggap terhormat setelah melepaskan jabatan sebagai ketua umum.



Bahkan, nama Akbar Tandjung yang dianggap bagus semasa menjadi ketua umum pun tak pernah terhormat sesudahnya. “Mantan Ketua Umum Partai Golkar tak pernah terhormat setelah melepas jabatannya. Anda boleh lihat orang-orang seperti Pak Harmoko dan Darmono, bahkan Akbar Tandjung sekalipun yang dianggap bagus tidak pernah terhormat setelahnya,” ujar Andi.










Sementara untuk kutukan terakhir adalah Partai Golkar yang selalu identik dengan kekuasaan. Partai Golkar tak pernah jauh-jauh dari lembaga eksekutif di Indonesia. Dulu, kata Andi, Golkar selalu ditarik untuk bisa masuk dalam kekuasaan eksekutif.



Kondisi saat ini memperlihatkan bagaimana Golkar menjadi rebutan dari lembaga legislatif dan eksekutif. Seperti diketahui, Partai Golkar memilih membentuk Koalisi Merah Putih yang berseberangan dengan pemerintah Indonesia dan memutuskan untuk berkuasa di parlemen, dalam hal ini DPR RI.



“Kondisi sekarang menegaskan Golkar selalu ada di kekuasaan eksekutif dan akhirnya menjadi rebutan eksekutif dan legislatif. Golkar ditarik-tarik seperti itu,” ujarnya.



Andi menegaskan dirinya serta masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada Partai Golkar. Dia ingin Golkar bisa lepas dari kutukan yang menurutnya selalu menghinggapi perjalanan politik partai yang identik dengan warna kuning cerah itu.



Andi menekankan bahwa menjadi pekerjaan rumah besar agar Golkar bisa lepas dari tiga kutukan tersebut. Golkar harus mampu melahirkan pemimpin ke depan sebagai sosok pemimpin nasional, entah pada 2019 atau 2024. Selain itu Golkar harus membuat mantan pemimpin mereka terlihat terhormat di mata semua orang.



“Dan yang ketiga tentunya Golkar harus bisa lebih mandiri dan tidak lagi memposisikan diri sebagai mesin kekuasaan,” ujar Andi menegaskan.








sumber: CNN Indonesia



from Suaranews http://ift.tt/19dgLjS

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.