Halloween party ideas 2015













Presiden Joko Widodo memperluas kewenangan kantor staf kepresidenan untuk menjadi pengendali program prioritas pemerintah lewat Perpres Nomor 26 tahun 2015. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku belum membaca perpres itu.



Meski belum membaca perpres tersebut, JK berharap tak ada lagi orang-orang diluar pemerintahan yang dipanggil untuk mengurusi urusan negara.



"Saya belum baca itu. Tapi tentu kita berharap mustinya jangan terlalu banyak panggil orang," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015).



Harapan JK bukan tanpa alasan, pria asal Makassar ini tak ingin dengan banyaknya orang-orang dipanggil untuk mengurusi urusan negara justru membuat kacau. Karena koordinasi terlalu banyak dan membingungkan.








"Jadi terlalu banyak koordinasi juga bisa kacau," tandas dia.



Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan alasannya memperluas wewenang Kantor Staf Kepresidenan yang kini dipimpin Luhut Binsar Panjaitan. Alasan penambahan wewenang ini karena mantan Gubernur DKI Jakarta ini membutuhkan penilaian terkait kinerja para menteri. Penilaian itu, kata dia, akan dilaporkan secara rutin kepada Presiden.



Jokowi memaparkan, setiap kementerian telah memiliki fungsi manajemen kontrol dan pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, diperlukan evaluasi rutin terhadap program-program yang telah dicanangkan kementerian.



"Hari per hari, minggu per minggu, bulan per bulan kan harus ada evaluasi, dari mana? Dari Kantor Staf Kepresidenan sehingga pengendalian bisa dari evaluasi itu. Kalau target belum sampai, dari mana kita tahu, kementerian enggak mungkin melaporkan, pasti mereka bilang bagus," ujar Jokowi, saat mendatangi ruang pers, Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2015).





Sumber: metrotvnews



from Suaranews http://ift.tt/1DMSQm1

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.