Halloween party ideas 2015












Aktivis Sekulerisme, Pluralisme, dan Liberalisme (SEPILIS), Mohammad Monib, mengaku melakukan khilaf politik karena dalam pemilihan presiden 2014 lalu memilih dan mengkampanyekan pasangan Jokowi-JK. Hal itu disampaikannya pada 2 Maret 2015 kemarin, saat mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).



“Semakin setuju saya dengan ucapan Romo Magnis, ‘Hanya butuh 2 bulan untuk mengetahui siapa Jokowi.’ Kali ini, saya gagal paham terhadap cara pandang Jokowi tentang KPK. Ia menempatkan lembaga paling sukses dalam menyelamatkan uang rakyat dan menjebloskan para penggarong ke dalam sel ini hanya sebagai Komisi Pencegahan Korupsi (KPK),” ungkap aktivis yang rajin merokok itu.








“Suara apa dan masukan siapa yang dia dengar dalam menentukan pandangan itu? Pasti banyak hal yang ingin diselamatkan dan menyelematkan diri dengan “cara pandang” melawan aspirasi dan suara suci rakyat, pemberi mandat riil sebagai presiden.”



“Hei Bung Jokowi, Anda banyak berkhianat..” ujarnya.



Oleh karena itu, ia mengaku menyatakan istighfar politik atas khilaf politiknya di tahun lalu.



“Selama ini saya alergi munafik, lebih senang hidup lugas dan apa adanya. Karena itu saya akan mencicil untuk nyatakan diri, “istifghfar” politik atas dukungan dan kontribusi mendorong publik memilih Jokowi,” tandas direktur ICRP itu.





Sumber: Fimadani



from Suaranews http://ift.tt/1wOhqOb

via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.