Halloween party ideas 2015

front-pembela-islam

Pembawa Berita.Com – Ahok selama ini selalu lolos dari lubang jarum hukum dari berbagai kasus yang sudah jelas-jelas telah dia langgar. Warga sejak awal sudah mencurigai campur tangan dari sang “Kawan Karib” Presiden Joko Widodo. Namun belum ada bukti nyata. Hingga akhirnya Jokowi sendiri yang membuka “kedoknya” yang secara terang-terangan dan benderang, ketika munculnya kasus pembelian lahan milik Pemprov yang dibeli oleh pemprov sendiri di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

Tanah tersebut dari jasil penelusuran BPKP ternyata milik Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta, kemudian dibeli oleh Dinas Perumahan seharga Rp. 688 Milyar dari pihak ketiga. keterlibatan Ahok disini dikarenakan Ahok yang memberikan disposisi agar tetap melanjutkan pembelian tanah tersebut.

Kasus ini sudah masuk ke Mabes Polri dan Ahok sendiri sudah diperiksa, hingga terakhir Wagub Djarot. lazimnya sebuah kasus dan juga sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan seharusnya kasus ini tetap berjalan dan Ahok masih akan dipanggil lagi untuk diperiksa sebagai saksi.

Namun entah darimana tiba-tiba, “Angin Setan Puting Beliung” menyerbu secara tiba-tiba tanpa peringatan. Kepala Kejaksaan Tinggi, Kapolri dan Kepala BPK, dipanggil Presiden dan dari keterangan Presiden sendiri dihadapan wartawan memperingatkan agar ketika Instansi tersebut tidak mengganggu kinerja kepala daerah yang menyangkut Kebijakan, Administrasi maupun Diskresi Kepala Daerah.

Kemarahan Jokowi kepada Polisi, Jaksa dan juga BPK disampaikan usai pemeriksaan terhadap Ahok soal kebijakannya melalui Disposisi untuk pembelian lahan Cengkareng, namun Jokowi sepertinya masih berusaha menutupi jika kemarahannya itu, akibat adanya laporan dari beberapa kepala daerah soal kebijakan, administrasi dan diskresi yang dikeluarkan, yang kebanyakan melalui surat disposisi. Justru mendapat gangguan dari ketiga Instansi tersebut.

Namun kali ini netizen ingin melihat apakah Jokowi juga bisa membantu Ahok terkait dengan kemarahan umat Muslim akibat gaya sok pintar dan kesombongan Ahok yang mendiskreditkan isi Al-Quran, dengan mengatakan jika Surah Al-Maidah ayat 51, penuh kebohongan, yang isinya menyerukan kepada umat Islam agar tidak mengambil atau memilih pemimpin dari golongan Yahudi dan Kristen.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Tantangan Netizen, terkait dengan kemarahan umat Islam yang berencana untuk menyatukan persepsi terkait dengan kemarahan mereka akibat pernyataan Ahok yang mengatakan dihadapan warga Kepulauan Seribu jika sebenarnya mereka sudah dibohongi oleh Surah Al Maidah ayat 51.

” Kalau Bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin dengan surat Al Maidah 51, macem macem itu.” Ujar Ahok dengan jelas dalam video tersebut. Lalu Ahok kembali menambahkan, “Kalo bapak ibu merasa ga milih neh “karena saya takut neraka”, dibodohin gitu ya gapapa” ungkap Ahok yang menganggap warga Kepulauan Seribu sama bodohnga dengan Al-Quran, karena tidak memilih Ahok akibat lebih percaya Al-Quran dan isinya.

Dalam video tersebut, beberapa warga Muslim dari Kota Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara menyayangkan sikap warga yang justru ikut tertawa bersama Ahok atas ucapannya, yang justru sangat melukai hati kaum Muslim. Karena selain mempermainkan ayat Al-Quran juga menghina dengan mengatakan jika ayat tersebut adalah sebuah kebohongan belaka.

“Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada Ahok, jika dia mengatakan itu didepan langsung warga muslim di Maluku, Maluku Utara atau di depan warga muslim Poso,” ujar Sandy yang tidak mau melanjutkan maksud ucapannya apa yang akan terjadi.

Sandy hanya merasa heran, karena tampaknya warga muslim Jakarta sepertinya tidak terlihat ataupun merasa terganggu dengan ucapan Ahok yang mengatakan jika Surah Al Maidah ayat 51 adalah kebohongan, yang menurutnya secara tidak langsung, Ahok sudah mengganggu dan mengusik kepercayaan umat islam dimanapun berada di Indonesia, apalagi sampai mengatakan jika isi Al-Quran adalah kebohongan. Yang artinya, Ahok ingin mengatakan jika satu saja ayat bohong maka sudah tentu yang lainnya juga bohong.

Beberapa akun sudah melakukan konsolidasi dengan rekan-rekan akun milik Ormas lainnya untuk mau bersama-sama melakukan sebuah tindakan hukum atas penghinaan Ahok terhadap kitab suci milik umat Islam, yang sampai saat ini masih terjaga keasliannya sejak mulai turun dalam bentuk perintah, peringatan, hukum, ilmu pelajaran dan masih banyak lagi lainnya, kepada Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT.

Akun milik salah satu relawan Jempol Rakyat @adv_supyadi yang juga banyak memposting persoalan hukum, sesuai dengan latar belakangnya seorang pengacara, mengatakan jika siapapun, baik itu ormas maupun pribadi bisa melakukan laporan ke pihak berwajib terkait penistaan Agama. Akhirnya salah satu rekan Jempol Rakyat, akun @IndonesiaKU menyarankan agar masyarakat muslim lainnya mau membuat laporan polisi terkait ucapan Ahok, bahkan kalau bisa disetiap daerah lakukan laporan polisi.

“Ahok ini harusnya disidang langsung oleh “Pengadilan Rakyat” nanti kita lihat apakah Jokowi bisa membela dan akhirnya bisa meloloskan Ahok, seperti kasus-kasus korupsi yang dilakukan Ahok selama ini, yang selalu lolos dari jerat hukum karena campur tangan Jokowi,” ujar Darwis, yang meyakini jika seluruh rakyat Muslim Indonesia bersatu menuntut Ahok, Jokowi pasti tidak bisa berbuat apapun.

“Kami bosan dengan kelakuan Jokowi yang selalu saja membela Ahok dalam kasus-kasus yang sebenarnya jelas-jelas menyeret Ahok sebagai tersangka,” ujar Darwis salah satu tokoh pemuda muslim Maluku Utara di Jakarta.

(jall)


Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.