Beredar kabar berantai yang menyebut-nyebut Tim Sukses Basuki Tjahaja Purnama (Timses Ahok) mencetak dan menyebarkan buletin bernama “Al-Istiqlal” untuk mendukung Ahok.
Dalam pesan berantai yang beredar luas di berbagai media sosial seperti WhatsApp dan Facebook, Senin (06/02/2017) itu, disertakan 2 buah foto terkait. Buletin itu intinya berisi klaim “bolehnya umat Islam memilih pemimpin non-Muslim”.
Pada salah satu foto, tampak halaman depan buletin itu yang bertuliskan “Al-Istiqlal Edisi 20 Januari 2017”. Terdapat judul tulisan berhuruf kapital “Jangan Kebencian Menghalangi Keadilan” diserta nama penulisnya, “Prof. Nadirsyah Hosen”.
Di lembaran ini terdapat ulasan tentang judul tersebut, disertai petikan ayat al-Qur’an dan terjemahannya serta sebuah gambar ilustrasi plus kaligrafi.
Pada foto lain, tampak tulisan besar berhuruf kapital “Apakah jika umat Islam DKI memilih Gubernur Non-Muslim imannya akan hilang?”. Pertanyaan itu dijawab “Tidak” pada paragraf pertamanya ulasannya.
Di lembaran ini dimuat foto seorang pria mirip Ahok berpakaian putih tampak sedang berpose bersama sejumlah wanita dewasa dan anak-anak berjilbab.
Penelusuran hidayatullah.com Senin siang waktu di Jakarta, kabar tersebut diduga dituliskan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Para pengguna media sosial internet (netizen) menyebarluaskan kabar itu seraya menyatakan kegeramannya.
“Raihlah kemenangan itu dengan cara yang baik dan hindari memproduksi fitnah, katanya Komunitas anti hoax (berita palsu. Red)?” tulis netizen dengan nama akun Facebook Wawat Kurniawan, Senin siang.
“Waspada tipu daya kaum kafir dan munafik!!!” tulis netizen bernama akun M Kadafi Amru.
“Catut Nama Tokoh NU”
Berikut bunyi pesan berantai yang belum diketahui kebenarannya dan tampaknya belum ada bantahannya dari pihak Timses Ahok tersebut:
Semalam sy mampir ke sebuah percetakan besar. Sy kaget melihat tim sukses Ahok sedang mencetak buletin berjudul Al-istiqlal yg dicetak asebanyak 320.000 eksemplar/edisi yg akan dibagikan ke semua Masjid dan pengajian se-Jakarta. Semalam sedang dicetak edisi kedua. Dan Senin (13/2) akan cetak edisi ketiga
Isi dari buletin tsb sangat meresahkan. Nampak memutarbalikan hukum syariah yg sengaja untuk mengcounter sejumlah issue yg sedang melanda Ahok dan sepenuhnya kampanye2 Ahok.
Di buletin juga mencatut (tanpa ijin?) tulisan dan pernyataan sejumlah Kyai NU dan para tokoh-tokoh seperti Prof. Nadirsyah Hosen – Rais Syuriyah NU Cabang Australia & New Zealand, KH Musthofa Bishri, Quraish Shihab, KH Masdar Farid Masudi (DMII), dll.
Sekedar info bahwa buletin ini sudah kontrak dgn percetakanya untuk 6 edisi dan setiap edisi harganya 80 jt untuk 320.000 eksemplar. Buletin ini harusnya tercetak dari bulan lalu tapi terlambat karena belum dapat percetakanya
Hati-hati menjelang pencoblosan tgl 15 Februari 2017, mereka semakin masif menyebar propaganda. Jaga masjid-masjid & majelis taklim dari buletin ini.*
from Muslimina http://muslimina.blogspot.com/2017/02/pilkada-kurang-beberapa-hari-beredar.html
via berita indonesai berikut ini adalah tag untuk berita hari ini yang sedang anda baca - Muslimina - yang terpampang di situs blogspot milik kita bersama ini, dukung terus perkembangan blog dengan menjadi bagian dari anggota, segeralah bergabung dan follow G+ untuk mendapatkan berita terbaru dan berita yang lebih heboh lainnya di blogspot milik kita bersama ini, terima kasih, semoga artikel ini bisa membantu - Tags - berita indonesia terbaru , indonesia hari ini, informasi berita koran indonesia, edisi majalah indonesia, indonesia dalam berita , indonesia dalam angka, liputan berita terkini, berita harian indonesia, berita politik dan informasi indonesia, indonesia tahun ini, indonesia bulan ini, indonesia dalam minggu ini, sekilas tentang indonesia, update harian indonesia, indonesia dalam blogspot, indonesia dalam data, data indonesia dalam internet, internet dan berita , baca berita hari ini, edisi terbaru blogspot indonesia, indonesia dan isinya, topik indonesia hari ini, mulai hari ini dengan berita, berita pagi indonesia Selamat Beraktivitas , luangan waktu untuk share dan berkomentar.
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself