Halloween party ideas 2015

HIPMI

PB Jakarta  – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menginginkan investasi energi baru terbarukan (EBT) yang sedang digalakkan di Indonesia dapat memiliki iklim kebijakan ramah investor seperti di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.

Ketua Bidang Energi Badan Pengurus Pusat Hipmi Andhika Anindyaguna di Jakarta, Kamis, mencontohkan iklim investasi EBT di Uni Emirat Arab sangat kondusif sebab lahan diberikan gratis, begitu pula dengan biaya perizinan.

Sedangkan di Indonesia, menurut Andhika Anindyaguna, harga lahan dapat tiba-tiba melonjak saat akan dibebaskan di sejumlah daerah, serta terdapat ketentuan “cost of fund” (biaya pendanaan) juga sangat mahal.

“Di UEA biaya dana cuma dua persenan. pengusaha mendapat ‘free tax’. Jadi lingkungan usahanya sudah sangat berbeda,” ujar Andhika.

Namun dalam penentuan harga EBT, dia menyatakan harga EBT di Tanah Air mesti dihitung sendiri karena harga di luar negeri, termasuk Timur Tengah, tidak bisa menjadi acuan sebab kondisinya jauh berbeda dengan situasi di dalam negeri.

Salah satu penyebab perbedaan tersebut, lanjutnya, adalah terkait dengan biaya investasi dan produksi di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan negara di Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui harga listrik EBT di beberapa negara di Uni Emirat Arab memang lebih murah dibandingkan harga listrik EBT yang dijual di Indonesia. (iqp^end)


Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.

Post a Comment

This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself

Powered by Blogger.