Tidak Diloloskan Menkumham, Ketum Partai Priboemi Mohon Maaf Kepada Seluruh Kader Partai Se-Nusantara - Berita Terbaru

PB, BEKASI – Sejak dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 2015 di Grand Sahid Hotel Jakarta, Partai Priboemi rupanya tidak berhenti untuk melakukan upaya-upaya untuk bisa memenuhi seluruh persyaratan yang diminta oleh Kementerian Hukum dan HAM, agar bisa mendapatkan legalitas dan bisa mengikuti pemilu 2019.

Namun kenyataannya segala daya upaya yang sudah dilakukan para pengurus dan petinggi Partai Priboemi, bahkan kisah perjalanan mereka dalam mencoba untuk bisa mendapatkan pengakuan pemerintah sebagai partai yang diakui, harus dibayar mahal.

“Dua tahun perjalanan banyak kisah, mulai dari hinaan caci maki bahkan sampai pengurus partai juga merasakan yang namanya dikriminalisasi agar partai ini jatuh,” ujar Muhardi selaku Ketua Umum Partai Priboemi, ketika memberikan sambutannya dalam HUT Partai Priboemi ke II di Heikal Center, Kalimalang Bekasi.

Di hadapan rekan-rekannya, Muhardi dengan kesungguhan yang tidak bisa ditutup-tutupi, hingga mengeluarkan airmata karena harus meminta maaf kepada rekan-rekannya yang sudah dijanjikan jika mereka akan bisa ikut pemilu dan bisa ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dan DPR RI pada pemilu 2019 nanti.

“Saya mohon maaf yang sebesarnya-besarnya kepada seluruh rekan-rekan yang hadir karena saya sudah berjanji untuk bisa meloloskan partai ini dalam pemilu 2019, namun segala daya upaya tidak juga mendapatkan respon yang baik dari pemerintah,” ujar Muhardi yang sesekali berhenti mengucapkan kalimatnya, karena airmatanya yang jatuh dan suaranya bahkan hampir hilang.

Namun Muhardi tidak patah semangat walaupun Partai Priboemi tidak diloloskan dalam pemilu 2019 nanti, namun partai yang tidak memiliki tokoh nasional, bahkan untuk anggaran partai didapat dari dana patungan para petinggi dan beberapa bantuan dari rekan-rekan mereka yang perduli.

Namun partai yang dianggap oleh sebagian orang adalah partai yang memiliki nama yang dianggap tabu bagi sebagian orang, akan tetap berdiri dan akan terus maju walaupun harus secara pelan namun pasti.

“Kita harus realistis, jika memang kita hanya mampu berbuat dan hasilnya seperti saat ini, kita terima, jangan mati konyol dengan memaksa, karena perjalanan masih panjang, demi tujuan untuk menjadikan kita, pribumi sebagai Tuan Di Negeri Sendiri.” ucap Muhardi.

Sementara itu pada HUT kali ini, juga mendaulat Bendahara Umum Partai Priboemi, Yakub Arupalakka sebagai pelaksana harian Sekretaris Jenderal Partai Priboemi. Sekjen lama, Heikal secara simbolis melakukan pengunduran diri sebagai sekjen partai, dengan dilakukan penyerahan bendera Pataka Partai Priboemi kepada Yakub dan disaksikan oleh Ketua Umum dan Pengurus lainnya.

(jall)

Semua berita terbaru akan terus disajikan dalam blog brainbodymind, selamat membaca, dan jangan lupa untuk terus berlanganan blog ini.