Perjuangan keluarga Muhamad Arsyad (23), tukang tusuk sate yang ditangkap polisi karena menghina Presiden Jokowi, ternyata membuahkan hasil. Mabes Polri akhirnya mengabulkan permintaan penangguhan penahanan Arsyad.
Mendengar kabar tersebut, sang ibunda, Mursidah (49), sampai jatuh pingsan karena terlalu senang.
"Alhamdulillah, tadi sudah dikabulkan permohonan penangguhan penahanannya. Rencananya hari ini ditangguhkan, tapi dikabulkannya Senin 3 November nanti, keluarga sangat bersyukur," kata Fahrul Rohman (28), usai menemani keluarga Arsyad ke Mabes Polri, Jumat (31/10/2014).
Keluarga Arsyad saat itu mendatangi ke Mabes Polri untuk kembali meminta permohonan penangguhan penahanan.
"Tadi ibunya saking senangnya mendengar permohonan penangguhan penahanan, dia sampai pingsan. Tapi sekarang sudah membaik. Memang dia juga kondisinya kelelahan sejak kemarin," katanya.
Sementara itu, Mursidah, mengaku sangat senang ketika mendapatkan kabar tersebut. Rencananya ia akan menggelar syukuran dan mengaji jika Arsyad mendapatkan penangguhan penahanan.
"Alhamdulillah, saya sangat senang. Terimakasih pak polisi. Mudah-mudahan nanti bebas beneran. Saya juga berharap, anak saya bisa bebas murni. Saya mohon Pak Presiden maafkan," harapnya.
Sumber: tribunnews
from Suaranews http://ift.tt/1G4T0ac
via Berita Indonesia, SuaraNews, semua artikel resmi dari suaranews, silahkan kunjungi website suaranews untuk mendapatkan informasi dan berita yang lebih lengkap. nikmati terus informasi terbaru dan berita aktual lainnya juga. selamat beraktivitas
Post a Comment
This blog needed you to understand the word spam - never spam on this blog, although i will not moderate all of it, but you will learn it yourself, educate yourself